Deretan Fakta Perselisihan Macron vs Erdogan, Dunia Terbelah Akibat Kartun Nabi Muhammad SAW

- 28 Oktober 2020, 09:22 WIB
Deretan Fakta Perselisihan Macron vs Erdogan, Dunia Terbelah Akibat Kartun Nabi Muhammad SAW
Deretan Fakta Perselisihan Macron vs Erdogan, Dunia Terbelah Akibat Kartun Nabi Muhammad SAW /kolase Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron/

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, konflik yang menyulut SARA ini bermula dari Samuel Paty seorang guru sejarah yang dipenggal oleh Abdullakh Anzorov pemuda berusia 18 tahun. Motifnya karena guru sejarah dan geografi ini menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas pada 6 Oktober.

Polisi Prancis kemudian bereaksi keras dengan menembak mati pemuda itu, yang merasa tersinggung dengan penistaan ​​Paty terhadap nabi, sosok yang dihormati oleh umat Islam secara global.

Baca Juga: Wahai Buruh, Upah Minimum 2021 Menaker Nyatakan Tak Naik, Simak Ini Alasannya

Prancis tidak akan melepaskan kartun kami,” demikian ucapan Presiden Emmanuel Macron menanggapi kematiannya yang dikutip RINGTIMES BALI dari ANTARAnews.com melalui BBC.

Légion d’Honneur, penghargaan tertinggi Prancis, juga dianugerahkan kepada Paty. Pasca pembunuhan ini, kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad, yang dibuat oleh Charlie Hebdo, diproyeksikan ke gedung-gedung umum.

Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu Tahap 7 Sudah Cair, Bawa Surat Ini atau Cek Rekening Anda

Sebelumnya, majalah mingguan satir Prancis ini sudah sering menerbitkan kartun-kartun yang memicu kemarahan publik di beberapa negara berpenduduk Muslim.

Setelah menerbitkan kartun yang mengejek Nabi Muhammad dengan menyatakan bahwa tindakan mereka dibenarkan sesuai dengan kebebasan berbicara dan berekspresi, dua orang menyerang kantor Charlie Hebdo pada 7 Januari 2015, menewaskan 12 orang dan melukai 11 lainnya.

Kini Prancis telah menyerukan warganya baik yang tinggal di negara Islam maupun yang hendak bepergian untuk ekstra waspada yang menyulut perpecahan antar negara ini.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Washington Post ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x