Network
RINGTIMES BALI - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 di Indonesia kali ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Tak hanya Indonesia, dunia juga mengalami dampak corona. Bagaimanakah makna peringatan ini bagi generasi milenial 2020? Simak di artikel ini.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengenai refleksi peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, Sabtu, 28 Oktober ini dilansir dari situs Setkab.go.id mengatakan para pemuda khususnya generasi milenial jangan sampai kehilangan esensi mendasarnya terhadap peringatan ini.
“Walaupun dalam kondisi-kondisi pandemi Covid-19 ini kita tidak kehilangan esensi yang mendasar terhadap Sumpah Pemuda. Esensinya adalah, bahwa kita tetap bertumpah darah yang satu tumpah darah Indonesia, berbangsa yang satu bangsa Indonesia, berbahasa persatuan yang satu Bahasa Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!
Memaknai peristiwa ini, Seskab mengajak para pemuda untuk bersatu memproteksi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan dari pandemi Covid-19 ini dengan cara masing-masing. Salah satu cara yang dilakukan Seskab adalah dengan rajin berolahraga.
Sementara itu, dikutip dari kanal YouTube RA official, untuk diketahui Indonesia penuh sejarah dan budaya, banyak suku banyak cara, cara untuk tetap bangkit dan tetap semangat berkarya.
Berkarya untuk bangsa Indonesia yang sungguh kaya. Indonesia memiliki pemuda yang giat banyak bekerja sedikit bicara, inilah yang harus kita terus lakukan.
Baca Juga: Cara Cek BLT Rp2,4 Juta untuk Guru Honorer dan PTK non PNS, Tampilan Insentif Sudah Ada!
Pemuda harus taat dan banyak-banyak mengurangi sandiwara, kaya pencapaian jati diri untuk melengkapi identitas Indonesia. Pemuda masa kini harus menjadikan Indonesia bangsa yang rukun. Rawatlah Indonesia dengan kejujuran.
Selamat hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 Jadilah penjaga NKRI dan terus berkarya.***
