Padahal, kepercayaan adalah harga paling mahal bagi seorang dokter.
"Kerja keras membangun trust, runtuh sekejap. Sadarkah Pak?" cuit @tonangardyanto.
dr. Andi Khomeini Takdir melalui akun Twitternya, @dr_koko28 juga menyayangkan omongan Moeldoko tersebut. Menurut dia, buat apa RS memvonis corona pasien yang tidak positif.
"Meng-covid-kan pasien? Apa untungnya? Bagaimana caranya? Ckckck" cuitnya.
drh. Nur Purba P. juga ikut menyentil "Sudah enggak becus terus kambing hitamkan sana-sini. Pakai bilang keterangan dokter soal pasien Covid-19">Covid-19 di RS harus diverifikasi dulu," cuitnya.
Baca Juga: Mengejutkan! Putra DN Aidit Ungkap Film G30S PKI bukan Sejarah, Ini Alasan nya
Dokter spesialis anestesi, Nirwan Satria ikut menyampaikan kekecewaan.
Dia berpendapat, dengan melempar tuduhan itu, Moeldoko-Ganjar menebar kebencian dan memprovokasi masyarakat agar membenci rumah sakit, tenaga medis, dan nakes dalam kondisi pandemi ini.
"Kalau ada agenda, jalankan saja agendanya tanpa mesti provokasi," tegasnya.
Tak cuma di dunia maya, di dunia nyata, dokter-dokter lain ikut bicara. Dokter spesialis paru di RS Persahabatan, Erlina Burhan, salah satu yang membantah tudingan Moeldoko-Ganjar.
Baca Juga: Promo Indomaret Hari Ini, 4 Oktober 2020, Dapatkan Barang Kebutuhan dengan Harga Terjangkau