"Selamat, kamu telah berhasil menyelesaikan pendidikan," kata Sarwo.
Saat pemberontakan disusul pengganyangan PKI bergulir, Ilham baru berusia 5-6 tahunan.
Ketika dewasa, ia tahu siapa sosok Sarwo Edhie, yang kala itu ada di depannya.
Baca Juga: Fahri Hamzah Ungkap Fadli Zon Miliki Dokumen Sejarah PKI dan Komunis, Ini Penjelasannya
Selaku inspektur upacara, Sarwo Edhie hendak melantik mereka yang lulus sebagai anggota Wanadri.
Sarwo tahu bahwa seorang di antaranya adalah Ilham Aidit, putra Dipa Nusantara (DN) Aidit, gembong PKI.
Tiga tahun kemudian, 1984, Ilham bertemu lagi dengan Sarwo Edhie. Wanadri kembali mendidik anggota baru.
Baca Juga: Pemutaran Film G30S PKI Dilarang ? Ini Kata Mabes Polri
Kali ini Ilham sebagai komandan operasi dan Sarwo Edhie sebagai inspektur upacara. Upacara dimulai pukul 07.00 WIB. Tapi pukul 06.00 WIB Sarwo sudah datang.
Sarwo memanggil Ilham dan mengajaknya berjalan ke balik sebuah tebing di Kawah Upas, Gunung Tangkuban Perahu.