RINGTIMES BALI – Pemutaran film G30S PKI terancam batal lantaran tak diizinkan oleh pihak Mabes Polri.
Biasanya di tahun-tahun sebelumnya khusus nya di akhir bulan september, banyak pihak sering mengadakan Nobar atau nonton bareng, Film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI).
Hal ini untuk memperingati sejarah peristiwa G30S PKI, dan memberikan gambaran kepada generasi muda terkait peristiwa masa lalu yang kelam itu, lantas jika tak diizinkan apakah Indonesia sudah menjadi negara Komunis?
Baca Juga: 3 Fakta Ketua Tokoh PKI D.N Aidit Dibongkar Sang Anak, Salah Satunya Pernah Curhat ke Gusdur
Namun kali ini Mabes Polri menegaskan tidak akan mengeluarkan izin dalam bentuk apapun yang mengundang keramaian, termasuk pemutaran film G30S PKI.
Seperti yang dimuat dalam artikel mantrasukabumi.com MABES POLRI: Pemutaran Film G30S PKI Tak Diizinkan yang dikutip dari laman rri.co.id, "Yang jelas Polri tidak akan mengeluarkan izin keramaian," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jalan Truno Joyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 28 September 2020
Dilanjutkan oleh Awi, Polri lebih mempertimbangkan keselamatan masyarakat ditengah pandemi Covid-19 ketimbang memutar film G30 S PKI.
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
"Ingat, keselamatan jiwa masyarakat yang paling utama dan ini masih masa pandemi COVID-19. Sekali lagi Polri tidak akan mengeluarkan izin untuk keramaian," jelas Awi.
Sebelumnya, film G30S PKI menjadi polemik setelah sempat disinggung oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Gatot menyebut diganti sebagai Panglima TNI gegara menginisiasi acara nonton bareng film G30S PKI.