Budi Hartono 'Campur Tangan' PSBB DKI, Said Didu: Gejala, Orang Terkaya Mau Atur-Atur Kebijakan

- 13 September 2020, 14:41 WIB
Budi Hartono 'Campur Tangan' PSBB DKI, Said Didu: Gejala, Orang Terkaya Mau Atur-Atur Kebijakan
Budi Hartono 'Campur Tangan' PSBB DKI, Said Didu: Gejala, Orang Terkaya Mau Atur-Atur Kebijakan /

"Kapasitas Rumah Sakit DKI Jakarta tetap akan mencapai maksimum kapasitasnya dengan atau tidak diberlakukan PSBB lagi. Hal ini disebabkan seharusnya Pemerintah Daerah/Pemerintah Pusat terus menyiapkan tempat isolasi mandiri untuk menangani lonjakan kasus," isi surat tersebut.

Baca Juga: Bagaimana Ini Bang Anies, Soal PSBB Jakarta Jokowi Nilai PSBM Lebih Efektif

Dalam surat juga disebutkan salah satu solusi yang bisa dilakukan pemerintah, yaitu misalnya dengan membangun rumah sakit darurat di pelabuhan, seperti yang dilakukan Singapura.

"Contoh Solusi terlampir: ini adalah photo di Port Singapore yang membangun kapasitas kontainer isolasi ber-AC untuk mengantisipasi lonjakan dari kasus yang perlu mendapatkan penanganan medis. Fasilitas seperti ini dapat diadakan dan dibangun dalam jangka waktu singkat" jelasnya.

Melihat hal tersebut, politikus Partai Demokrat sekaligus mantan sekretaris BUMN Said Didu pun turut memberikan komentar. Menurutnya hal tersebut merupakan gejala baru dalam tren 'orang kaya'.

Baca Juga: Polemik PSBB, Stafsus Presiden: 'Rem Mendadak' itu Nyetir Ugal-ugalan, Siap-siap Pake Sabuk Pengaman

Hal tersebut diungkapkannya dalam akun Twitter pribadinya @msaid_didu yang diunggah pada Minggu 13 September 2020.

"Gejala baru. Orang terkaya mengirim surat dan dibocorkan oleh orang kaya yang lain untuk 'atur kebijakan'," tulisnya.

"Kirain kirim sumbangan ke orang miskin ternyata kirim surat," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x