Disebut Said Didu Mau Balas Dendam, Arteria, Namanya Dahlan bukan Bachtaruddin yang Tokoh PKI itu

- 10 September 2020, 13:48 WIB
Disebut Said Didu Mau Balas Dendam, Arteria, Namanya Dahlan bukan Bachtaruddin yang Tokoh PKI itu/Warta Ekonomi
Disebut Said Didu Mau Balas Dendam, Arteria, Namanya Dahlan bukan Bachtaruddin yang Tokoh PKI itu/Warta Ekonomi /

RINGTIMES BALI - Pasca dituding berdarah PKI lantaran kakeknya diduga pendiri Partai Komunis Indonesia di Sumatera Barat (Sumbar), oleh Tokoh Pers Hasril Chaniago, Politisi PDIP Arteria Dahlan menjadi obrolan netizen.

Ternyata, sebelumnya, Arteria pernah berdebat dengan ekonom senior Emil Salim, beberapa waktu silam. Tak sedikit netizen yang mengungkit sikap Arteria saat itu.

Dalam debat kala itu, Arteria dengan bersuara tinggi hingga menyebut pemikiran Emil Salim sesat saat menyampaikan sebuah argumen bahwa KPK menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap tahun.

Baca Juga: Kemarin Trending, Ogah Disebut Cucu PKI, Arteria Dahlan Polisikan Hasril Caniago

Karena itu, Wakil Ketua Lembaga Ekonomi Nahdatul Ulama (PBNU), Umar Hasibuan juga menyinggung sikap Arteria dalam kaitannya dengan pernyataan Hasril Chaniago soal hubungan dengan pendiri PKI di Sumbar.

"Jika ngomong kasar, merasa paling pinter dan jagoan terus dengan entengnya memaki-memaki Prof Emil Salim. Akhirnya terjawab sudah kenapa dia seperti itu. Ternyata Kakeknya adalah pendiri PKI di Sumbar," cuitnya, di akun Twitternya, @umar_hasibuan75, Rabu 9 September 2020 kemarin seperti dikutip Ringtimes Bali dari Warta Ekonomi.

Kontan saja, cuitan tersebut dikomentari, Mantan Sekretaris BUMN Said Didu. Didu yang juga Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), ikut menyindir Arteria.

Baca Juga: Pernyataan Puan Sumbar Pancasilais, SK PDIP Dikembalikan, Hasto Kristiyanto Tak Terima

"Dari gayanya, seperti ada rasa benci dan menunjukkan ingin "balas dendam," cuit @msaid_didu dengan melampirkan potongan video saat Arteria berdebat dengan Emil Salim.

Sementara itu diserang berdarah PKI, dengan sigap Arteria menyebutkan silsilah asal muasal keluarganya. Ia pun mengurai silsilah kakek dan neneknya. Awalnya, ia menjelaskan nama Dahlan merupakan nama dari kakeknya.

“Kakek saya namanya Dahlan bukan Bachtaruddin yang tokoh PKI itu,” bantah Arteria, Rabu 9 September 2020. Jika dipanjangkan namanya akan menjadi Arteria Dahlan bin Zaini bin Dahlan bin Ali bin Sulaiman. “Mereka semua orang-orang alim. Nenek saya Bu Nian (Dahniar) guru ngaji. Orang-orang di Maninjau lebih dari tiga generasi,” tekannya.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad 'Skakmat Puan', Orang Minang Layak Buat Negara, tapi Pilih Gabung NKRI

Lanjut dia, ia mengatakan kakeknya dari pihak ibu bernama H. Wahab Syarif, yang merupakan seorang tekstil di Tanah Abang sejak tahun 1950.

Sambungnya, Wahab Syarif, dikenal oleh para perantau Minang di tahun tersebut karena kediamannya menjadi tempat labuhan sebelum mereka memiliki rumah.

Kemudian, lanjutnya, Nenek dari pihak ibu bernama Hj. Lamsiar. Profesinya sebagai ibu rumah tangga biasa dengan 7 anak. Di mana 6 anak menjadi pedagang di Tanah Abang. Sementara satu lagi berprofesi sebagai seorang guru tataboga di SMKN 30 Pakubuwono, Jakarta Selatan, Hj Wasniar, yang tak lain adalah ibu dari Arteria Dahlan.

Baca Juga: Kemarin, Said Didu dan Cipta Panca Sebut Paha Keponakan Prabowo Mulus, Sara Merasa Dilecehkan

Lebih lanjut, ia kemudian mengurai silsilahnya dari pihak ayah. Kakeknya bernama H. Dahlan bin Ali, yang berprofesi sebagai pedagang di Sumatera Barat. Sedangkan neneknya adalah Hj. Dahniar Yahya atau biasa disebut Ibu Nian, tokoh Masyumi.

Ibu Nian merupakan satu-satunya guru mengaji di Kukuban, Maninjau lebih dari 50 tahun lamanya sampai th 1983. “Seluruh orang Maninjau di Kukuban pernah mengaji ke Bu Nian. Ibu Nian juga pernah ditahan pemerintahan Sukarno karena diduga terlibat PRRI saat itu,” tekannya.

Kemudian, ayah Arteria Dahlan bernama H. Zaini Dahlan. Profesinya sebagai guru di sejumlah SMA dan ketua salah satu yayasan pendidikan swasta. Ayahnya pernah mendaftar Akpol. Tapi gagal saat tes terakhir karena terindikasi Masyumi dan PRRI.

Baca Juga: Nitizen Banjiri Paha Mulus Keponakan Prabowo, Celana Pendek Tak Melanggar Norma Berolahraga

“Ayah saya lama di Yogya karena sempat kuliah di farmasi UGM, sempat pula mengajar di SMA Muhammadiyah Yogyakarta,” tegasnya.

Tambahnya, ia tidak menampik bahwa di Maninjau tempat keluarganya berasal ada seorang tokoh PKI bernama Bachtaruddin. Namun demikian, Bachtaruddin tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan dirinya, maupun kakek neneknya.

“Tidak ada hubungan kekeluargaan antara Bachtaruddin dengan kakek dan nenek saya, baik dari pihak ayah maupun ibu,” tutupnya.

Baca Juga: Pengamat, Pernyataan Puan Maharani Soal Sumbar Pancasilais Preseden Buruk di Pilkada 2020

Sebelumnya, Hasril Chaniago menyebut kakek politisi PDIP Arteria Dahlan merupakan tokoh PKI Sumbar. Hal itu disampaikan Hasril dalam acara Talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One pada Selasa 8 September 2020 malam.***(Redaksi WE Online)

 

 

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x