"Sebagian ada yang mengalami tekanan dalam hal ekonomi (berkurangnya pendapatan hingga kehilangan pekerjaan), sosial (terbatasnya interaksi dengan orang lain), kekhawatiran akan kondisi kesehatan, takut tertular covid 19 dll."
Baca Juga: Pria 19 Tahun Tewas dalam Unjuk Rasa Pembunuhan Floyd oleh Polisi
"Hal-hal seperti ini bisa memunculkan stres dan masalah-masalah psikis yang lain. Pada individu yg rentan terhadap stres, atau kurang mampu mengatasi stresnya, bisa memunculkan perilaku-perilaku negatif salah satunya tindakan agresivitas atau kekerasan terhadap orang lain," jelasnya kepada Ringtimes Bali, Minggu 23 Agustus 2020.
Sehingga seringkali kita dengar berita misalnya ada tindak kejahatan pencurian, penjambretan dll yang setelah ditelusuri dilandasi faktor ekonomi, imbuhnya.
Kondisi psikis seperti marah, frustrasi, atau putus asa bisa mendorong individu untuk melakukan tindakan yang merugikan orang lain, seperti pembunuhan.
Baca Juga: Stres di PHK Karena Covid-19, Suami Nekat Bunuh Istri dan Bayinya
"Biasanya sudah ada masalah lain yang melatarbelakangi kondisi stres pelaku. Masa pandemi memberikan tambahan tekanan sehingga muncul tindakan kejahatan," tegasnya seraya mengimbau agar masyarakat lebih waspada lagi dan bisa menguasai emosional jiwanya di masa pandemi.***