Beli Pisau Untuk Bunuh Diri, Terungkap Editor Metro TV Konsul ke Poli Kulit dan Kelamin, Ada Apakah?

- 25 Juli 2020, 13:48 WIB
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti terkait kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.*/Dok. PMJ News
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti terkait kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.*/Dok. PMJ News /

RINGTIMES BALI - Penyidik Polda Metro Jaya menyatakan kematian editor Metro TV Yodi Prabowo meninggal dunia akibat bunuh diri dengan menggunakan pisau untuk menusuk tubuhnya sebanyak empat kali tusukan.

Hal itu diungkapkan dalam acara jumpa pers dipimpin oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Markas Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan tanda-tanda bukti di lapangan menunjukkan bahwa Yodi Prabowo bunuh diri.

Baca Juga: Diduga Depresi: Polisi Ungkap Editor Metro TV Bunuh Diri, Beli Pisau Sendiri di Ace Hardware

Pasalnya, tidak ada tanda-tanda bukti DNA orang lain dari pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa Yodi Prabowo yang menderita empat luka tusukan.

"Pisau itu dibeli sendiri oleh korban dari Ace Hardware," ujarnya.

Atas penelusuran polisi, pisau itu dibeli di Ace Hardware dan berdasarkan pelacakan tertangkaplah adegan Yodi Prabowo membeli pisau di salah satu tenan Ace Hardware.

Baca Juga: Drama Orang Terdekat, Ungkap Misteri Pembunuhan Yodi

Berdasarkan penyelidikan tim dokter polisi, empat luka tusuk di dalam dengan kedalam luka bervariasi, paling dalam menembus bagian bawah paru-paru.

Kesaksian pacar Yodi yakni Suci Fitri juga diungkap polisi menguatkan dugaan itu. Sebelum tewas, Yodi disebut berkali-kali bertanya hal yang janggal.

Yodi bertanya kepada pacaranya bagaimana jika dia sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Stainless Steel Berkarat dan Tidak Tau Cara Mengatasinya? Simak 3 Cara Mudah Hilangkan Karat

"Kepada S, korban bilang berkali-kali bilang kalau saya enggak ada.. Penafsiran kami, kalau korban meninggal. Ini disampaikan berulang-ulang kepada S," ucap Tubagus.

Terkait motif bunuh diri itu disebutkan polisi karena korban tengah dilanda depresi. Yodi diduga kuat depresi setelah polisi menemukan catatan perbankan milik korban.

Polisi menemukan transaksi keuangan di RSCM Kencana. Di sana, Yodi membayar biaya tes dan konsul beberapa hari sebelum dia tewas.

Baca Juga: Waduh, Diduga Aliran Sesat tak percaya Nabi Muhammad Muncul kembali di Sumatera Barat

Sebagaimana dalam artikel yang dikutip dari Galamedianews.com "Terpantau Beli Pisau Serta Konsul ke Poli Kulit dan Kelamin, Yodi Prabowo Dinyatakan Bunuh Diri".

"Tim menemukan adanya catatan transaksi keuangan di RSCM Kencana. Di sana yang bersangkutan melakukan tes dan konsul di RSCM," ujar Tubagus Ade.

Yodi menjalani tes dan konsul di Poli Penyakit Kulit dan Kelamin RSCM Kendana. Polisi menduga kuat adanya gangguan kesehatan yang membuat Yodi memeriksakan dirinya ke rumah sakit sebagai motif korban bunuh diri.

Baca Juga: Yakin Orang yang Anda Temui Cerdas? Kenali 5 Ciri Orang Sok Pintar

"Ini bisa jadi berkaitan," kata Tubagus.

Namun, Yodi tidak pernah mengambil hasil tes kesehatan yang dijalaninya di RSCM Kencana hingga akhirnya dilaporkan hilang dan ditemukan tewas di pinggir jalan Tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 10 Juli 2020.

Sebelumnya editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORRR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (10/7) setelah dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Selasa (7/7/2020).

Baca Juga: Unik, Pasien Positif Covid 19 di Pacitan Akad Nikah Gunakan APD Level 2

Berdasarkan data yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi setelah melihat sepeda motor di sebuah warung bensin dalam keadaan mesin sudah dingin.

Beberapa saat kemudian, sejumlah anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan tol melihat ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak.

Pihak Kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi.

Baca Juga: Antisipasi Penambahan Klaster Baru Pariwisata, Mau Masuk Bali ? Wisman harus Ikuti Syarat Khusus

Polisi menduga Yodi sudah tewas sekitar dua hingga tiga hari sebelum jasadnya kemudian ditemukan oleh warga dan dilaporkan kepada polisi.

Ada Satu barang bukti pisau yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Pada saat itu kondisi korban menurut keterangan saksi yang menemukan awal tertelungkup, di bawahnya itu ada pisau.

Terhadap pisau itu, kemudian dilakukan pemeriksaan untuk pengecekan "Deoxyribo Nucleic Acid" (DNA) dan sidik jari yang ada.(Dicky Aditya/Galamedianews)

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah