Waduh, Diduga Aliran Sesat Tak Percaya Nabi Muhammad Muncul Kembali di Sumatera Barat

- 25 Juli 2020, 13:05 WIB
KETUA Kejaksaan RI Kabupaten Solok, Donny Haryono Setiawan.* via zonapriangan PRMN/ANTARA
KETUA Kejaksaan RI Kabupaten Solok, Donny Haryono Setiawan.* via zonapriangan PRMN/ANTARA /

"Jadi aliran ini ada muridnya di Koto Sani dan murid ini tidak satu tingkatan tapi berbeda-beda guru. Yang paling senior (murid) ia mendapat dari gurunya di Jawa Tengah bukan yang di Padang," katanya.

"Saat mereka pulang kampung, karena merasa alirannya sama maka ia bergabung dengan aliran di Sumbar. Yang gurunya di Sumbar berpusat di Andalas Padang,” sambung Elyunus.

Menurut Elyunus, inti aliran yang diyakini oleh kelompok ini tidak mempercayai adanya Nabi Muhammad.

Baca Juga: Dibutuhkan Kesadaran, Adaptasi Kebiasaan Baru melalui Pendekatan Budaya dan Gaya Hidup

"Mereka percaya Alquran. Tapi tidak mempercayai Nabi Muhammad, hanya mempercayai Nabi Ibrahim. Tapi puasa hanya sekadar menahan, naik haji diwakili oleh guru, cukup ke Padang," katanya.

Hal lain yang patut menjadi perhatian menurutnya soal keterlibatan oleh provinsi dalam menangani kasus tersebut. Karena menurutnya, permasalahan itu sudah seharusnya dibahas oleh tingkat provinsi.

"Karena aliran sudah berkembang di Padang tapi kini tidak kelihatan. Dulu sudah diketahui tapi tidak ditindaklanjuti," katanya.(Tim Zona Priangan 02/zonapriangan.pikiran-rakyat.com)

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah