“Karena kita sangat khawatir apabila ada dari daerah-daerah yang sekarang menjadi kawasan episentrum baru, lantas mereka menuju ke Jakarta dan nantinya di antara mereka juga sebagai carrier/pembawa virus,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa hal ini tentu akan sangat disayangkan dan seluruh tenaga yang dikeluarkan akan menjadi sia-sia.
Dalam kesempatan itu, Doni sangat berharap Gugus Tugas provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia bisa bekerja sama, unsur Polri dibantu TNI, Satpol PP, betul-betul menegakkan aturan.
Baca Juga: Pemkab Buleleng Lakukan Tes Swab Pertama 187 Pekerja Migran Hasilnya Negatif
“Betul-betul bisa melaksanakan kewajiban untuk mencegah terjadinya penularan,” terangnya.
Kalau 2 minggu terakhir ini sukses, Doni jelaskan bahwa selanjutnya akan bisa memasuki suasana yang baru.
Soal 124 kabupaten/kota yang sejauh ini belum ada kasusnya, Ketua Gugus Tugas sampaikan belum tentu 100% akan aman selama beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Bisnis Tanpa Modal, Kuliner Kakul Sawah Bali Untung Jutaan Rupiah
Artinya, lanjut Ketua Gugus Tugas, setiap saat kasus baru bisa saja muncul di kabupaten/kota tersebut.
“Sehingga ketika nanti tawaran untuk dibuka kepada mereka atau diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas dalam 11 bidang yang dikecualikan sesuai dengan kategori PSBB,” ungkap Doni.