Network
RINGTIMES BALI - Label teroris yang disematkan pada KKB (kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua menuai polemik baru bagi bangsa Indonesia.
Label tersebut tersemat usai terjadi baku tembak antara pasukan TNI-Polri dengan pasukan KKB Papua belum lama ini.
Baku tembak KKB itupun menewaskan prajurit TNI dan Polri, bahkan Jokowi pun telah mengumumkan akan menyerang Papua.
Baca Juga: KKB Penembak Anggota Gugus Tugas COVID-19 Diburu Satgas Nemangkawi
Terbaru beredar video penyiksaan yang diduga dilakukan oleh anggota KKB Papua pada 2 Mei 2021.
Dalam video berdurasi 54 detik tersebut, nampak sekelompok anggota KKB Papua membawa senjata menyerang seseorang.
Diduga jika kelompok ini adalah anggota KKB, hal ini nampak dari aksesori yang dikenakan yakni bendera OPM dan senjata yang dibawa.
Baca Juga: Munarman Terseret Skandal Video Lily Sofia, Ade Armando Ungkap Sailor Moon dan Botol Pembersih WC
Dalam video itu, terduga anggota KKB menyiksa dan menendang bagian kepala korban secara bergantian hingga tergeletak. Korban sendiri lemas dan tidak bisa melakukan perlawanan.
Atas hal ini, Muannas Alaidid seorang politisi melalui akun twitter pribadinya @muannas_alaidid menyebut jika status teroris kepada KKB Papua bukan karena kebencian.
"Label Teroris KKB bkn krn kebencian, Kt NKRI jgn cuma slogan tapi Negara hrs hadir melindungi segenap warganya dr aksi kekerasan, bebas dr rasa takut," tulis Muannas Alaidid dikutip dari seputratangsel.pikiran-rakyat.com.
Sementara itu, warga Papua asli Ambrosius Mulat mengecam label yang disematkan pada KKB.
"Yang Punya rumah dan Tanah West Papua adalah OPM kok penjajah datang lalu melabelkan nama sebagai Teroris? Kami OAP bertanya Lalu bagaimana dengan aparat mengatasnamakan negara menembak rakyat Papua apakah itu juga terorisme state," kecamnya di akun twitter @Mulalt_.
Baca Juga: Shalat Idul Fitri Bisa Dilakukan di Lapangan atau Masjid, Gus Yaqut: Patuhilah Prokes
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Menko Polhukam RI Mahfud MD telah menetapkan KKB Papua sebagai teroris hal ini didasari lantaran KKB kerap melakukan pembunuhan, pembakaran dan kekerasan lainnya.
"Beberapa bulan terakhir ini terutama akhir-akhir ini banyak pembunuhan terhadap warga sipil secara kejam terhadap guru, tukang ojek, KPU, pembakaran rumah,
pembunuhan macam macam sekali sehingga kita menganggap ini sudah memenuhi unsur terorisme," ungkapnya dalam keterangannya 2 April 2021.
Bahkan, Mahfud gerakan ini secara terang-terangan mengajak Indonesia untuk berperang.
"Menantang perang kepada TNI Polri dan itu diviralkan silakan Polri TNI datang kesini akan kita potong lehernya kita akan bunuh semua kan gitu nah itu uda teror," beber Mahfud.
Karena itu pihaknya dengan tegas menetapkan KKB sebagai teroris.***
Artikel ini sebelumnya tayang di seputratangsel.pikiran-rakyat.com berjudul "Viral, Video Penyiksaan Oleh Anggota KKB Papua, Muannas Alaidid Sebut LSM Sok Humanis".
