Ketika sebuah Partai Politik diambil haknya secara paksa dg melanggar konstitusi, lebih lagi ada “pembiaran” dari yang punya kuasa.
Apalagi dengan hak Rakyat kecil? Siapa yang akan lindungi? apakah kita akan terus diam?— Annisa Pohan (@AnnisaPohan) March 5, 2021
“Ketika sebuah partai politik diambil haknya secara tidak paksa melanggar konstitusi, lebih lagi ada “pembiaran” dari yang punyak kuasa. Apalagi dengan hak rakyat kecil? Siapa yang akan lindung? Apakah kita akan terus diam?, tulis @AnnisaPohan.
Layangan cuitan kedua, Annisa Pohan menjelaskan bentuk politik yang semakin berantakan dan tidak karuan.
Baca Juga: Partai Demokrat Bakal Pecat 7 Kadernya yang Diduga Terlibat Upaya Kudeta AHY
Hingga sampai saat ini Annisa Pohan merasa murka dengan aturan yang semena-mena dan tidak mengetahui batas keadilan. Sehingga ia terus melayangkan cuitan di akun twitternya yang sedikit menyentil pemerintahan.
Selain itu, ia menilai telah banyak masyarakat yang hanya penjadi penonton dan tidak ikut membantu keadilan.
Wahai orang-orang yg beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil. & janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu utk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa.
Qs. Al-Maiida (5:8)— Annisa Pohan (@AnnisaPohan) March 5, 2021
“Wahai oaring-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmy terhadap sesuatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil. Karena(adil) itu lebih dekat kepada takwa. QS. Al-Maidah(5.8),” tulis @AnnisaPohan.***