"Ketika orang mengkritik malah jadi hinaan, provokasi, penyebaran berita bohong, jadi ditangkap JK yang ‘tulus’ itu tapi tetap satir terdengarnya, bagaimana caranya mengkritik agar tidak dilaporkan ke polisi,” ucap Refly melalui live streaming di akun Youtubenya.
JK juga menyebut bahwa buzzer hanya ada di zaman sekarang, tidak di zaman saat ia menjabat. Ia juga menambahkan, bahwa jika ingin menjalankan demokrasi, pemerintah tidak seharusnya curiga atau 'baper' atau bawa perasaan.
Baca Juga: Rocky Gerung Diserang Netizen, Dianggap Telah Menghina Presiden Jokowi
Pertanyaan yang dilontarkan oleh JK beberapa waktu lalu, disebut sebagai provokasi oleh sebagian orang, namun JK juga tidak merasa bahwa hal tersebut salah, karena itu hanyalah sebuah pertanyaan bukan provokasi.
Refly Harun pun mengatakan, jika ingin mengkritik tidak boleh berdasarkan suku, agama, ras, juga antar golongan yang harus didefinisikan secara ketat.
"Jangan sampai negeri ini menjadi negeri horor nantinya, akibat ulah segelintir orang yang sebenarnya barangkali tidak cinta dengan negara, tapi hanya mencari posisi saja, mencari penghidupan saja dan lain sebagainya," ujar Refly.***