BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Cair Februari 2021, Simak Pernyataan Jokowi

- 20 Februari 2021, 07:45 WIB
BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Cair Februari 2021, Berikut Kata Jokowi
BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Cair Februari 2021, Berikut Kata Jokowi /instagram.com/@jokowi

RINGTIMES BALI - Program BLT BPJS disebut-sebut sukses membantu para pekerja atau buruh yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Sayangnya program ini dikabarkan tidak dilanjutkan di tahun 2021 karena tidak masuk dalam anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Meski demikian penyaluran BSU Subsidi gaji ini rupanya terhambat lantaran belum belum tersalurkan sepenuhnya di 2020 lalu.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Diganti dengan JKP, Simak Syarat Dapatnya di Sini

Faktor yang memengaruhi lambatnya pencairan program ini antara lain, banyaknya pekerja yang rekeningnya bermasalah, sehingga pemberian BLT BPJS terhambat.

Selanjutnya tahun anggaran 2020 sudah berakhir, maka dari itu sisa anggaran Subsidi Gaji harus dikembalikan lagi ke bendahara negara.

Itulah beberapa faktor penyebab penyaluran BLT BPJS tidak mencapai 100 persen kepada para pekerja.

Sebagaimana diberitakan Media Pakuan dalam artikel Jokowi Sebut BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Cair Februari 2021, Ini Informasi Lengkapnya, Jokowi sudah menyebutkan, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan dilanjutkan.

Progam PEN salah satunya yakni BLT BPJS Ketenagakerjaan dari Kemnaker di 2021 ini.

Baca Juga: Info Penting BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021, Simak Kata Menaker Ida

“Secara konsisten, kebijakan pemulihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya. Dengan tren perbaikan seperti ini, kita berharap situasi perekonomian kita ke depan akan lebih baik dan akan membaik,” ujar Jokowi.

Jokowi sangat percaya diri bakal memulihkan perekonomian Indonesia dan bangkit di 2021.

“Saya optimistis kita akan bangkit, ekonomi kita akan pulih kembali normal,” ucap Presiden. Pada tahun 2021, ungkap Kepala Negara itu.

Pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan yang sudah berjalan lancar di 2020 lalu, terutama di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi masyarakat melalui pemberian bantuan perlindungan sosial.

Setelah itu, pemerintah akan bagikan vaksin Covid-19 gratis pada awal 2021 nanti.

“Adanya program vaksinasi ini, kita harapkan kepercayaan publik tentang penanganan Covid-19 akan muncul dan menimbulkan rasa aman di masyarakat, sehingga pemulihan ekonomi diharapkan dapat berjalan dengan lebih cepat,” ujar Presiden.

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Batas Waktu Pencairan Hari Ini, Cek eform.bri.co.id, Simak Cara Daftar Banpres Tahap 3

Jokowi juga membahas BSU atau sering kita sebut juga BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta.

“Kami informasikan bahwa saat ini penyaluran BSU telah sampai pada gelombang/termin II. Adapun data penyaluran BSU per 14 Desember 2020 menunjukkan bahwa realisasi BSU sudah mencapai Rp27,96 triliun (93,94 persen),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Desember 2020.

Pria asal Surakarta itu memastikan penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan, dijamin tidak akan nyangkut di Kemnaker.

“Kami diaudit oleh BPK dan BPKP, kami dimonitor oleh KPK. Kami pastikan tidak ada dana yang mengendap di Kemnaker. Kalaupun masih ada dana retur seluruhnya harus dikembalikan ke Kas Negara,” tegasnya.

Sementara itu untuk lebih lanjutnya, Kemnaker sudah memberitahukan alur perbaikan rekening untuk pekerja yang masih belum dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Masih Cair, Batas Waktu Tiga Hari Lagi, Cek eform.bri.co.id

1. Data retur dikirimkan oleh Kemnaker ke BPJamsostek berdasarkan bank penyalur,

2. Identifikasi penyebab data retur dan mendiskusikannya dengan pihak bank penyalur,

3. Rekening retur dikembalikan kepada peserta, melalui pemberi kerja untuk membuka rekening baru (untuk efektifitas penyaluran direkomendasikan membuka rekening bank Himbara),

4. Kemudian secara kolektif nomor rekening baru dikumpulkan kepada kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan,

5. Data divalidasi dan verifikasi, setelah itu disampaikan kembali kepada Kemnaker untuk diproses kembali penyaluran BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan melalui Bank penyalur.

Untuk cek dapat atau tidaknya BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 3, bisa melalui www.kemnaker.go.id.

Baca Juga: BLT KIP Siswa Rp700 Ribu dari Kemdikbud Bisa Daftar Online, Segera Daftar

Selain itu juga bisa lewat link sso.bpjsketenagakerjaan.go.id dan https://bsu.kemnaker.go.id.

Kemenaker juga menyediakan aplikasi BPJSTK Mobile untuk bisa cek penerima subsidi gaji.

Nah, sekarang juga bisa cek penerima lewat pesan singkat (SMS) dan Whatsapp nih.

Untuk SMS cukup kirim pesan ke nomor 2757 dengan mengetikan Daftar Saldo#Nopeserta#Nama#tanggal lahir#email.

Jika untuk via whatsapp nya masih dengan format yang sama, namun untuk mengirim pesannya, kirimkan ke nomor 08119115910 atau 08551500910.

Jokowi berharap agar penyaluran subsidi gaji termin 3 ini bisa membantu memulihkan perekonomian di Indonesia ini.

Baca Juga: Anggaran PEN 2021 Naik hingga Rp619 Triliun, Tidak Ada untuk BLT BPJS Ketenagakerjaan

Dikarenakan Presiden sudah optimis akan mampu membangkitkan perekonomian Indonesia di tahun ini.

Seperti yang diketahui sebelumnya, penyaluran BSU termin 1 dan 2 belum mencapai 100 persen.

Pada penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 1 ini, ada sekitar 12,2 juta pekerja yang sudah dapat BSU ini, dengan sisi pekerja yang belum dapat sekitar 200 ribu lagi.

Anggaran total yang sudah dikeluarkan Kemenaker pada termin satu ini, sebesar 14,7 triliun.

Sedangkan pada BSU termin 2 lalu, sudah ada 11 juta pekerja yang sudah dapatkan subdidi gaji ini.

Dengan dana total yang digelontorkan senilai Rp13,2 triliun, dengan 1,4 juta pekerja yang belum dapat.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 2021 Cair pada Pemilik Rekening Ini

Maka jika dijumlahkan, ada sekitar 1,6 juta pekerja lagi yang masih belum dapat BLT BPJS ini.

Jumlah tersebut dikarenakan target Kemnaker yaitu 12,4 juta penerima pertermin atau gelombangnya.

Setiap gelombangnya itu terdapat 5 tahap, namun terdapat juga tahap tambahan yaitu tahap 6.

Total keseluruhan penerima BLT BPJS ketenagakerjaan termin 1 dan 2, yaitu sekitar 23,3 juta penerima.

Dana yang digelontorkannya pun tidak sedikit, yakni sebesar Rp27,9 triliun.

Ada sekitar 400 ribuan perusahaan yang pekerjanya sudah mendapatkan subsidi gaji tersebut di 2021.***(Holis Sindy Sauri/Media Pakuan).

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Media Pakuan (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x