Network
RINGTIMES BALI - Hannover Messe 2020 yang ditunda ke tahun 2021, akan dilaksanakan melalui platform digital dengan mengusung tema Transformasi Industri.
Dilansir Ringtimesbali.com dari laman resmi KBRI Berlin, 7 Februari 2021, Jochen Kockler selaku CEO DMAG dalam sambutan Hannover Messe Preview, menyampaikan keyakinannya atas potensi yang dimiliki indonesia.
Acara Hannover Messe Preview yang diselenggarakan pada Rabu, 3 Februari 2021, merupakan momen publikasi DMAG terkait agenda serta potensi yang ditawarkan pameran industri pada 12-16 April 2021.
Baca Juga: Akhir Perang Dunia II Jatuhnya Berlin di Tangan Uni Soviet
Adapun topik yang akan diberikan selama pameran indusri Hannover Messe, yaitu:
- Industri 4,0
- Keamanan IT
- Artificial Intelligence
- Logistik 4,0
Hannover Messe akan digelar dalam tiga agenda terintegrasi, yaitu:
- Ekspo sebagai pagelaran inovasi
- Konferensi sebagai forum untuk inspirasi
- Networking sebagai sarana untuk berinteraksi dan menjalin koneksi
Selain itu, berdasarkan penyampaian CEO DMAG dalam sambutannya, akan digelar Women Power Career Congress (kongres bagi pelaku usaha wanita) dengan mengusung tema Reset, Rethink, and Restart, pada 16 April 2021.
Baca Juga: Jepang Perpanjang Masa Darurat Nasional Akibat Covid-19
Acara Hannover Messe Preview yang dihadiri oleh Dubes Oegroseno dan CEO DMAG tersebut, juga dihadiri oleh beberapa board member perusahaan besar seperti Amazon Web Service, Huawei, Festo, Pepperl Fuchs, dan lain sebagainya.
Dubes Oegroseno dalam sambutannya menegaska bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam Hannover Messe tahun 2021 maupun 2023. Pernyataan tersebut didukung oleh beberapa alasan, antara lain:
