RINGTIMES BALI - Meluapnya Sungai Kedunglarangan dan Sungai Kabeng Pulungan setelah diguyur hujan deras pada 3 Februari 2021, mengakibatkan terjadinya banjir di Kabupaten Pasuruan.
Bencana alam banjir tersebut mengakibatkan adanya tanggul yang jebol, tepatnya di Dusun Ngerong Desa Ngerong dan tanggul di Desa Kepulungan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan.
Dilansir Ringtimesbali.com dari laman kemendagri.go.id, 6 Februari 2021, Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur, meninjau lokasi dengan didampingi beberapa petinggi setempat dan berencana untuk melakukan rekonstruksi.
Baca Juga: Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Banjir yang terjadi ini tergolong besar dengan rata-rata ketinggian 20-30 cm, dan melanda hingga 4 kecamatan, diantaranya:
- Kecamatan Gempol
- Kecamatan Bangil (Desa Kalirejo, Desa Tambakan, Desa Kalianyar, Desa Manarui dan Desa Masangan)
- Kecamatan Beji (Desa Kedungringin dan Desa Kedungboto)
- Kecamatan Kraton (Desa Tambakrejo)
Adapun kerugian yang diperoleh dari bencana alam ini yaitu 2 orang korban jiwa, 6 rumah hanyut, 25 rumah mengalami rusak berat, dan 31 rumah mengalami rusak ringan, serta 40 orang harus diungsikan.
Baca Juga: Terkait Surat AHY , Teuku Riefky Harsya: Partai Demokrat Tidak Bermaksud Melawan Negara
Gubernur Khofifah mengatakan bahwa ada proses tanggap darurat, pemulihan, serta rekonstruksi pada setiap tanggap bencana alam.
Guna menyikapi bencana alam banjir yang telah melanda 4 kecamatan dan menyebabkan tanggul jebol ini, Gubernur Khofifah menyusun skema rekonstruksi jembatan yang putus di Kecamatan Gempol.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyiapkan skema relokasi untuk warga terdampak.