Anggaran PEN 2021 Naik Rp619 Triliun, Sri Mulyani Beberkan Pengalokasian Dana

- 12 Maret 2021, 17:45 WIB
Sri Mulyani menyampaikan bahwa PEN tahun 2021 alami kenaikan.
Sri Mulyani menyampaikan bahwa PEN tahun 2021 alami kenaikan. /Instagram.com/@smindrawati

RINGTIMES BALI – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan anggaran mengenai program Pemulihan Ekomoni Nasional (PEN) tahun 2021 saat ini berada pada level Rp533,1 triliun yang mengalami kenaikan hingga Rp619 triliun.

Sri Mulyani menuturkan pada tahun 2021 ini, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih sangat preliminary.

Level yang semula Rp533,1 triliun terus meningkat menjadi Rp619 triliun. Pendiskusian yang dilakukan secara vitual Sri Mulyani mengutarakannya pendapatnya mengenai PEN. 

Baca Juga: Anggaran PEN 2021 Naik hingga Rp619 Triliun, Tidak Ada untuk BLT BPJS Ketenagakerjaan

"Tadi malam kami sudah berdiskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan para menteri, angka ini akan meningkat jadi 619 triliun," kata Sri Mulyani dalam Mandiri Investment Forum yang disiarkan secara virtual, Rabu 3 Februari 2021.

Dilansir dari laman Antara pada 3 Januari 2021, Kemenkeu hanya memaparkan bagian-bagian yang diangkap penting saja. Sri Mulyani tidak membocorkan secara rinci siapa saja yang akan mendapatkan anggaran.

Sri Mulyani juga tidak menyebutkan alokasi sebesar Rp533,1 triliun belum termasuk bidan insentif perpajakan.

Baca Juga: BLT UMKM Tahap 2 Batas Waktu Pencairan 4 Hari Lagi, Segera Cek eform.bri.co.id/bpum

Anggaran dana ini dilakukan berdasarkan aturan pemerintah untuk penanganan anggaran bencana termasuk anggaran Covid-19.

Sri Mulyani juga menambahkan bahwasanya pengalokasian dana mengenai pajak intensif dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada tahun 2021 saat ini jumlahnya masih sekitar Rp42 triliun hingga Rp60 triliun.

“Hampir Rp60 triliun kalua kita masukkan intensif pajak hanya untuk sektor kesehatan saja”, ujar Sri Mulyani dikutip dari laman Antara.

Baca Juga: Cek Fakta, Pemilik SIM A dan C Dapat BLT Covid-19 Rp900 Ribu, Simak Penjelasannya

Kemenkeu sempat menyebutkan anggaran bantuan (PEN) yang berjumlah Rp533,1 triliun hanya berfokus pada empat bidang saja seperti kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, UMKM, dan pembiyaan koperasi.

Pada bidang kesehatan, akan disalurkan anggaran sebesar Rp104 triliun yang digunakan sebagai oprasional Covid-19.

Bidang perlindungan sosial disalurkan sebesar Rp150,96 triliun untuk BLT dana desa, bansos tunai, Prakerja.

Baca Juga: BLT UMKM Tahap 2 Cair, Login eform.bri.co.id/bpum dan Pastikan Syarat Anda Lengkap

Program prioritas akan disalurkan anggaran sebesar Rp141,36 triliun untuk dukungan pariwisata, ketahanan pangan, dan juga subsidi daerah.

Sedangkan UKMK dialokasikan sebesar Rp150,06 triliun untuk bunga KUR dan non-KUR, IJP koperasi, dan penempatan dana.

Maka dari itu, dalam pendiskusian yang dilakukan oleh Sri Mulyani secara virtual pada tahun 2021, semuanya haruskan berfokus mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: BLT UMKM Tahap 3, Kemenkop Targetkan 12 Juta Pelaku Usaha Mikro di 2021

Saat ini penangan yang paling penting dan jadi prioritas ialah dukungan fiscal dalam penanganan Covid-19.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah