RINGTIMES BALI – Korban tanah longsor yang terjadi di Jawa Barat Salah Satunya merupakan Kepala BPBD.
Tanah longsor merupakan beberapa rentetan bencana yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia yang memiliki bukit-bukit tinggi atau berada di wilayah geografis yang berada di dataran tinggi.
Di Pulau Jawa, beberapa kejadian bencana tanah longsor terjadi karena curah hujan yang tinggi dan disebabkan oleh kondisi tanah yang tidak stabil.
Baca Juga: Hujan Deras di Tabanan Sebabkan Longsor dan Pohon Tumbang, 3 Warga Terjebak
Fakta bahwa sejak gempa Lombok dan Palu di akhir tahun 2018 adalah adanya pergeseran lempeng bumi yang menyebabkan adanya tanah yang tidak stabil.
Dilansir dari Nytimes.com, dua kejadian tanah longsor di Pulau Jawa menewaskan sedikitnya dua belas orang.
Salah satu dari korban yang tewas dalam bencana tersebut adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sekaligus Kapten Angkatan Darat Indonesia akibat terjebak longsor saat melakukan penyelamatan korban longsor.
Baca Juga: Bencana Longsor di Sumedang, Kemensos Salurkan Bantuan Rp1.503 Miliar
“Pada gelombang pertama, longsor disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kondisi tanah yang tidak stabil,” kata Raditya juru bicara BNPB
Longsor gelombang pertama dapat mengubur puluhan rumah. Lalu longsor susulan terjadi saat tim BPBD yang bertugas untuk mengevakuasi korban.