Network
RINGTIMES BALI - Pemerintah mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) atau bansos tunai tahun 2021 untuk empat bulan kedepan senilai Rp300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
BST diberikan secara langsung kepada warga melalui petugas PT. Pos Indonesia dan bank-bank milik negara.
Sebagai bukti BST Rp300 ribu sudah tersalurkan kepada masyarakat, petugas PT Pos Indonesia memotret wajah warga RW 05 yang telah menerima bantuan ini di Senen, Jakarta, Rabu 6 Januari 2021.
Baca Juga: Bantuan Modal Usaha Rp3,5 juta Disalurkan Tahun Ini, Simak Syarat Penerimanya di Sini
PT Pos Indonesia (Persero) menyatakan kesiapannya melaksanakan penyaluran Bantuan Sosial Tunai tahun ini sebesar Rp12 triliun.
"Amanah yang diterima dari Kemensos dalam penyaluran BST 2021 adalah sebesar Rp12 triliun untuk 10 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat)," kata Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal R. Djoemadi dilansir dari Antara, Kamis 7 Januari 2021.
Untuk mengetahui apakah masuk ke dalam daftar penerima bansos tunai ini, masyarakat bisa mengunjungi laman Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS. Berikut langkah-langkahnya:
Baca Juga: Bantuan Modal Usaha Rp3,5 juta Disalurkan Tahun Ini, Simak Syarat Penerimanya di Sini
- Kunjungi laman https://dtks.kemensos.go.id/.
- Kemudian pada bagian paling atas, tersedia beberapa kolom pencarian penerima bansos tunai.
- Pilih identitas diri (ID). Ada tiga jenis ID, yaitu ID DTKS/BDT, Nomor Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional/Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS), dan NIK.
- ID DTKS adalah ID Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Biasanya itu tersimpan di dinas sosial kabupaten kota. Jika tidak mempunyai maka bisa memilih opsi NIK atau Nomor Induk Kependudukan atau nomor PBI JKN/KIS.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Bansos Cair Tanpa Ada Potongan
- Masukkan nomor kepesertaan dari ID yang dipilih. Masukkan nama yang sesuai dengan ID yang dipilih. Masukkan dua kata yang tertera dalam kotak box captcha. Klik "cari" lalu akan muncul data apakah Anda terdaftar sebagai penerima BST Kemensos atau tidak.
Untuk diketahui, Kemensos mulai tahun ini akan terus memutakhirkan DTKS dari pemerintah daerah serta memperbaiki pengawasan maupun pelaporan agar penyaluran bansos tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu.
Pada tahun 2021, BST sejumlah Rp300 ribu akan menyasar 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Bantuan akan diberikan mulai Januari hingga April 2021.
Baca Juga: Cara Membuka Blokir Dana BLT BPUM Rp2,4 Juta di Bank
Penyalurannya dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Kecuali, di wilayah Papua dan Papua Barat ada perlakuan khusus akibat kendala kondisi wilayah.
Ada tiga bantuan langsung tunai (BLT) yang digulirkan pada Januari 2021, yakni bansos tunai, Program Keluarga Harapan (PKH), dan kartu sembako/Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) Jabodetabek/luar Jabodetabek.
PT. Pos sendiri mengakui jika di 2021 penyaluran bansos tunai meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, karena Provinsi DKI Jakarta yang sebelumnya tidak menyalurkan bantuan tunai kali ini juga mendapatkan alokasi.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Tahun 2021, Ternyata 7 Profesi Ini Dilarang Ikut Daftar
Jumlah yang diterima per KPM sebesar Rp300 ribu selama empat bulan, dari Januari sampai dengan April 2021.
"Kepercayaan ini tak terlepas dari keberhasilan kinerja salur BST 2020 nasional sebesar 97,14 persen. Sedangkan Bansos pemerintah provinsi dan kabupaten dengan kinerja salur 96 persen," kata Faizal R. Djoemadi.***
