Network
RINGTIMES BALI - Jika kamu tidak memiliki rekening yang diharuskan oleh pemerintah untuk menerima Bantuan Langsung Tunai atau BLT Subsidi gaji Rp600 ribu, jangan khawatir ya.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menyiapkan solusinya meski bank kamu tidak tergabung HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara) seperti BRI, BNI, BTN dan Bank Mandiri.
Berikut syarat dan ketentuan yang harus diperhatikan jika ingin mencairkan dana BLT di rekening BCA, dilansir dari Kemnaker:
Baca Juga: Cek Data Anda, Kriteria Ini Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan di Januari 2021
1. Rekening BCA wajib sudah diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan
Jika dana BLT belum cair, segera cek apakah rekening BCA penerima BLT telah diverifikasi oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan. Jika belum, maka BLT subsidi gaji masih belum bisa dicairkan.
Konfirmasi rekening yang terverifikasi bisa melalui BPJS langsung atau melalui HRD perusahaan tempat bekerja.
2. BLT akan dicairkan menggunakan sistem kredit dengan jalur SKNBI/LLG Incoming
Dikarenakan rekening BCA adalah bank swasta, maka penerima tidak bisa mencairkan dana menggunakan cara umum.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Belum Diterima di Awal Tahun, Simak Berikut Ini
Tapi penerima masih bisa mencairkan dana dengan cara khusus yaitu menggunakan sistem kredit dengan jalur SKNBI/LLG Incoming.
Jadi, penerima BLT Subsidi Gaji tetap bisa menerima dana bantuan tapi akan dilakukan secara bertahap.
3. Cek rekening secara berkala
Karena pencairan di bank BCA tidak dilakukan secara bersamaan, penerima BLT disarankan cek rekening secara berkala.
Baca Juga: Cek BLT BPJS Ketenagakerjaaan Termin II Cair hingga Akhir Desember, Pastikan Namamu di Link Ini
4. Hubungi Halo BCA
Untuk informasi lebih lanjut terkait pencairan, penerima BPJS bisa hubungi call center BCA 1500888.
Terkait dengan penyaluran dana BLT Subsidi Gaji ini, Data kementerian ketenagakerjaan per 14 Desember 2020, menyebutkan realisasi penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan untuk termin II:
- Batch 1 2.177.915 nominal Rp2.613.498.000.000 (87,12 persen)
- Batch II 2.711.356 nominal Rp3.253.627.200.000 (90,38 persen)
- Batch III 3.146.314 nominal Rp3.775.576.800.000 (89,89 persen)
- Batch IV 2.439.537 nominal Rp2.927.444.400.000 (87,59 persen)
- Batch V 529.224 nominal Rp635.068.800.000 (91,52 persen)
- Batch VI (tambahan data dari Batch V 37.906 nominal Rp45.487.200.000 (93,92 persen)
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Perbaiki 66.924 Rekening, Kamu Berpeluang Dapat Cek Lagi kemnaker.go.id
Total keseluruhan penerima BSU 11.042.252 dengan nominal Rp27.965.547.600.000 atau 93,94 persen.
Sehingga penyaluran dana ini belum tuntas masih tersisa kurang lebih 6 persen pekerja yang belum menerima BLT.
Anwar Sanusi mengatakan, penyaluran BLT Subsidi Gaji tahap 6 dicairkan hingga akhir Desember 2020.
Baca Juga: Login eform.bri.co.id/bpum, Segera Cek Ini Daftar Penerima BLT UMKM Tahap 2
Dana yang masih belum tersalurkan katanya akan dikembalikan ke negara jika batas akhir penyaluran masih ada yang belum dapat.
Artinya untuk menyalurkan kepada para pekerja menurutnya harus menggunakan tahun anggaran 2021, sehingga masih perlu diproses kembali.
Meski demikian ia memastikan semua pekerja penerima BSU akan menerima dana sesuai kriteria yang telah ditetapkan.***
