Network
RINGTIMES BALI - Pihak Mabes Polri telah menangkap MDF pelaku terduga Pemilik akun YouTube MY ASEAN terkait video parodi lagu Indonesia Raya, ternyata pelajar kelas 3 SMP ini sosok yang pendiam dan jarang bergaul di lingkungannya.
Kepala Dusun di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur Agung Mulyadi dilansir dari laman PMJ News, Sabtu mengatakan, keseharian remaja ini pendiam di rumah, dan tidak pernah bergaul.
"Orangnya tertutup dan pendiam. Dia tidak seperti anak-anak seumurannya,” jelasnya.
Baca Juga: Viral Parodi Lagu Indonesia Raya, KBRI Minta PDRM Investigasi
Msyarakat sekitar pun, katanya tidak menyangka bahwa remaja berusia 16 tahun ini bisa melakukan hal tersebut.
“Untuk masyarakat terutama orangtuanya pasti shock akibat ulah dia, itu mungkin kayaknya sepele tapi ini saya sempat mendengar ditangkap,” ujarnya menambahkan.
Ia menjelaskan, bahwa MDF ditangkap di rumah neneknya setelah acara tawasul sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca Juga: Ini Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza Ciptaan WR Supratman, Faktanya Banyak yang Gak Hapal
"Untuk sekolah saya kurang tahu, cuman dari masyarakat tidak nyangka aja, malah sempat kasusnya yang beredar adalah narkoba lah, apa lah. Ternyata sekarang setelah ditelusuri kasusnya dia membuat parodi lagu Indonesia Raya katanya,” ungkap Agung.
Sementara itu Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Raden Argo Yuwono menjelaskan, bahwa pelaku masih berstatus pelajar kelas 3 SMP.
Pelaku mengaku katanya, mempunyai nama samaran yang kerap digunakan saat berselancar di dunia maya bernama Fais Rahman Simalungun. MDF kata Argo, pelaku pertama yang membuat parodi lagu tersebut berjudul "Indonesia Raya Instrumental (Parody + Lyrics)" kemudian diunggah di YouTube dengan akun "MY Asean".
Baca Juga: Kemarin, Pria Ngaku Membunuh Editor Metro TV Ditangkap Polda Metro Jaya di Riau, Ini Motifnya
"Tapi aslinya namanya MDF. Dan orang kalau melihat dengan nama itu kan marga dari Sumatera Utara. Padahal dia adalah orang Cianjur. Tadi malam kita tangkap dia di rumahnya. Dan dia kelas 3 SMP," jelas Argo.
Terungkap ada dua pelaku yang merupakan remaja WNI. Salah satunya adalah NJ yang ditangkap di Sabah, Malaysia.
"Bareskrim Polri dengan PDRM saling bertukar informasi berkaitan dengan adanya video di kanal YouTube tadi. Akhirnya dari PDRM berhasil mengamankan laki-laki 11 tahun WNI berinisial NJ di Sabah Malaysia," ujar Argo seraya menegaskan jika NJ dan MDF awalnya berteman di dunia maya.***
