Megawati 'Gusar', Demo Omnibus Law Cipta Kerja Diduga Ditunggangi, Kader PDIP Diminta Waspada

9 Oktober 2020, 06:48 WIB
Megawati 'Gusar', Demo Omnibus Law Cipta Kerja Diduga Ditunggangi, Kader PDIP Diminta Waspada /Istimewa

"Ibu ketua umum (Megawati Soekarnoputri,red) barusan memanggil saya berkaitan dengan dinamika politik saat ini pasca-pengesahan UU Cipta Kerja,

dimana seluruh jajaran partai wajib mewaspadai berbagai bentuk infiltrasi berbagai bentuk kepentingan politik yang mencoba menunggangi persoalan tersebut," kata Hasto kepada kader PDIP secara virtual, Rabu 7 Oktober 2020.

Pesan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Bidang atau RAKORBID Nasional Bidang Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: Buruh Mahasiswa Bergerak Turun ke Jalan, Aksi Anarkis Terjadi Dimana-mana, Pak Jokowi Helooww

Hasto mencontohkan, kepentingan politik itu sudah terlihat dalam gerakan demonstrasi yang berujung rusuh di Bandung kemarin.

"Dengan masuk di dalam berbagai demo sebagaimana terjadi di kota Bandung tadi malam, sempat terjadi ketegangan kerusuhan dan ternyata itu adalah massa yang disusupkan yang mengaku sebagai buruh," ujarnya.

Diketahui, DPR dan pemerintah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja menjadi undang-undang dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan pada Senin 5 Oktober 2020.

Baca Juga: Heboh Situs DPR RI Diretas jadi Bertuliskan Dewan Penghianat Rakyat, Ini Kata DPR

Keputusan ini disetujui oleh tujuh dari sembilan fraksi, mereka yang setuju antara lain PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PAN, dan PPP. Sementara dua fraksi yang menolak adalah Demokrat dan PKS.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Galamedianews.com dengan judul Demo UU Omnibus Law Cipta Kerja Bikin PDIP Cemas, Megawati Langsung Keluarkan Perintah

Proses pengesahan RUU Cipta Kerja diwarnai dengan perdebatan hingga menimbulkan ketegangan sampai Fraksi Partai Demokrat walk out dari sidang paripurna.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 7 Terancam Dicabut jika Tak Ikuti Cara Ini

Pengesahan UU Cipta Kerja ini juga mengundang reaksi keras dengan gelombang demo dari masyarakat sipil seperti mahasiswa, masyarakat adat, kelas pekerja, para guru, hingga tokoh agama.***(Dicky Aditya/Galamedianews.com)

 

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler