RINGTIMES BALI - Setelah heboh dengan gedung DPR RI dijual beserta isinya, kini heboh hacker mulai masuk ke situs web resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan meretasnya.
Situs web milik DPR RI ini sejak Kamis 8 Oktober 2020 pagi berubah dan tidak bisa diakses. Mengapa?
Rupanya ada hacker masuk ke situs www.dpr.go.id. Saat itu halaman www.dpr.go.id tidak menampilkan halaman muka seperti biasa namun bertuliskan, Dewan Penghianat Rakyat.
Baca Juga: Pengamat: Investor Bisa Masuk ke Indonesia karena UU Cipta Kerja, Simak Penjelasannya
Video perubahan nama dari DPR RI menjadi Dewan Penghianat Rakyat ini pun viral di media sosial.
Viralnya video bertuliskan Dewan Penghianat Rakyat itu tak hanya beredar di platform TikTok yang diunggah oleh akun @donie.chandra. Namun hingga trending di twitter.
Dalam videonya, nama DPR sempat diubah menjadi 'Dewan Penghianat Rakyat Republik Indonesia.' Video TikTok itu sudah mendapatkan 355 ribu like.
Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban
Kejadian peretasan situs DPR ini dibenarkan oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Menurutnya, benar ada upaya peretasan tersebut.
"Iya ada upaya itu" kata Indra Iskandar kepada RRI, Kamis 8 Oktober 2020 sebagaimana dikutip RINGTIMES BALI.