Viral Potensi Tsunami, Waspadai 3 Tanda Sebelum Tsunami Menerjang

28 September 2020, 09:35 WIB
Viral Potensi Tsunami, Waspadai 3 Tanda Sebelum Tsunami Menerjang //

RINGTIMES BALI - Akhir-akhir ini beredar banyak tafsiran akan hadirny tsunami di beberapa daerah di Indonesia. Tsunami yang sangat mengerikan tentunya menakutkan masyarakat.

Tsunami merupakan bencana alam yang dipicu oleh terjadinya erupsi gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, gempa bumi bawah laut, hantaman meteor, maupun faktor kesengajaan manusia seperti letusan nuklir yang secara tidak sengaja menghantam lautan luas.

Tsunami merupakan serangkaian gelombang dan gelombang yang pertama mungkin bukan gelombang yang paling mematikan. Bahaya tsunami dapat berlangsung selama berjam-jam setelah datangnya gelombang pertama.

Baca Juga: Lockdown Hero, Game Pembasmi Covid 19, Wajib Dicoba!

Dilansir dari CHUBB.COM terdapat beberapa tanda-tanda peringatan alam yang  terjadi sebelum bencana tsunami menerjang, berikut di antaranya:

1.Tanah bergetar dan suara gemuruh ombak yang tak biasa

Gempa bumi yang berpusat di dalam laut, atau longsornya permukaan bumi di bawah laut, akan menyebabkan terjadinya underwater disturbance. Pada kekuatan dan kedalaman tertentu kedua peristiwa tersebut dapat memicu tsunami.

Jika Anda berada di dekat laut dan merasakan tanah bergetar atau mendengar suara gemuruh ombak yang tak biasa, yang terdengar keras seperti suara pesawat jet atau kereta, segeralah berlari ke daratan yang lebih tinggi dan hindari lembah atau sungai.

Baca Juga: Menurut Fengshui Ini Cara Mendatangkan Hoki Lewat Aglonema, Jangan Letakkan di Kamar Tidur!

2. Air laut mendadak surut

Para ahli melaporkan bahwa tsunami yang mendekat bisa didahului oleh surutnya permukaan air laut secara tiba-tiba.

Peristiwa yang tak biasa ini terjadi akibat adanya Megathrust, yakni gerakan naik dari patahan lempeng yang besar yang terdapat di dalam laut. Misalnya ketika lempeng samudera bergerak ke bawah, menunjam lempeng benua, dan menimbulkan gempa bumi.

Kekuatan dorongan keatas, seperti “kepalan tangan raksasa” yang muncul dari bawah permukaan air laut menyebabkan air bergulir turun dari sisi-sisi “kepalan tangan raksasa” tersebut, menciptakan gelombang besar yang melaju cepat, secepat pesawat terbang.

Baca Juga: 5 Cara Merawat Tanaman Keladi yang Baik dan Benar

Gelombang tersebut akan bergerak melintas lautan, meski nyaris tidak terlihat di permukaan. Dan ketika gelombang mencapai air laut dangkal, kekuatan “thrust” dari pergeseran lempeng itu akan mendorong gelombang hingga mencapai puluhan meter ke udara.

Segeralah berlari ke dataran yang lebih tinggi jika Anda melihat air laut surut secara cepat dan tiba-tiba.

3. Binatang dan kemampuan merasakan bahaya yang akan datang

Kepercayaan bahwa hewan memiliki “six sense” telah ada selama berabad-abab. Sebelum gempa bumi terjadi dan ombak raksasa menghantam garis pantai, anjing perliharaan menolak untuk meninggalkan rumah, gajah meniupkan terompet mereka dengan kencang dan berlari ke dataran yang tinggi, kelelawar terbang melarikan diri dan flamingo meninggalkan dataran rendah.

Baca Juga: Resah Tsunami 20 Meter dan Gempa Bumi Megathrust, Tamu yang Nginap Pulang Lagi

Kemungkinannya adalah hewan memiliki indera yang lebih tajam serta tingkat kesadaran yang lebih besar terhadap lingkungan di sekitar mereka, sehingga hewan lebih cepat bertindak menyelamatkan diri.

Penelitian mengatakan bahwa hewan dapat merasakan bahaya yang akan datang, getaran dan perubahan elektromagnetik di atmosfer, yang mungkin bagi manusia diartikan sebagai perubahan alam kecil yang tak berarti.***

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Tags

Terkini

Terpopuler