Pernyataan Puan Maharani Bikin Gaduh, Warga Minang Laporkan ke Polisi

4 September 2020, 12:03 WIB
Puan Maharani.* /Instagram/Puan Maharani /

RINGTIMES BALI - Buntut ucapannya usai mengumumkan pasangan cagub-cawagub Sumatera Barat untuk Pilkada 2020, Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani akan dilaporkan ke polisi.

Hal itu disampaikan Perkumpulan pemuda-pemudi dan masyarakat Minang di Jakarta, yang tergabung di Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) menjadi gusar.

Atas pernyataan sesumbarnya itu, David Ketua PPMM berencana melaporkan Puan Maharani ke Bareskrim Mabes Polri.

Baca Juga: Fadli Zon Sindir Puan Maharani Tak Paham Sejarah, Soal Dugaan Satir Pancasila ke Warga Sumbar

"Rencana, besok siang usai salat Jumat, kami akan ke Bareskrim Mabes Polri, kami akan melaporkan Puan terkait dengan pernyataannya itu," kata David, Kamis 3 September 2020 malam.

Langkah melaporkan Puan ke polisi, kata David, juga mendapat respons positif dari masyarakat di Ranah Minang.

Bahkan, dia mengaku saudara di kampung juga meminta mereka di Jakarta untuk menyampaikan aspirasi tersebut. Mereka juga protes keras atas ujaran yang disampaikan Puan itu.

Baca Juga: Menunggu Rekomendasi, PDIP berikan Sekolah Daring Bagi Paslon Kepala Daerah Gelombang I

"Ini sangat mengganggu kami. Sekarang kita masih mengumpulkan bukti, juga konsolidasi dengan tim kuasa hukum," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya sendiri yang akan melaporkan ke Bareskrim.

"Yang jelas, ujaran Puan itu sudah menimbulkan kegaduhan," tambahnya

Untuk diketahui, ucapan Puan usai mengumumkan pasangan cagub-cawagub untuk Pilkada 2020 dirasa menyinggung perasaan sekelompok warga Minang.

Baca Juga: Fakta, Konflik PT. SML hingga Kriminalisasi Effendi Buhing dan Videonya Viral Ditangkap Polisi

Berikut kalimat lengkapnya :

"Rekomendasi diberikan kepada Insinyur Mulyadi dan Drs H Ali Mukhni. Merdeka! Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila," ujar Puan, sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di PikiranRakyat-tasikmalaya.com dengan judul "Ucapannya Dinilai Membuat Kegaduhan, Puan Maharani Akan Dilaporkan ke Polisi oleh Warga Minang" yang dikutip dari Warta Ekonomi.

Ucapan Puan itu dinilai mengganggu mereka sebagai putra dan putri asli Sumatera Barat dan menyebabkan hal itu menambah jurang pemisah Sumatera Barat dengan Indonesia.

Pasalnya, David mengklaim bahwa warga Sumatera Barat tidak perlu diragukan lagi kecintaannya terhadap Pancasila.

Baca Juga: Refly Harun Bilang, KAMI Masuk dalam Rezim Jokowi Kita Dungu Juga Seperti Keledai

Karena ia menilai bahwa warganya juga ikut dalam merebut kemerdekaan Sumatera Barat.

Ia tak mau jika para proklamator sampai menangis mendengar ujaran dari Puan.***(Rahmi Nurlatifah/PikiranRakyat-Tasikmalaya.com)

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler