Beredar Petisi Pecat Kombes Rachmat Widodo, Ini Tampang Pelakornya Ternyata Sepupu Sendiri

29 Juli 2020, 09:44 WIB
Tampang pelakor yang bikin Kombes Rachmat Widodo tega gebuki anak kandungnya sendiri Instagram @terror_pelakor/Change.org /

RINGTIMES BALI - Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) seorang perwira polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes) tengah menghebohkan media sosial.

Pasalnya, sebagai seorang polisi yang seharusnya bertugas dan mengayomi masyarakat, justru malah tega menggebuki anak kandung sendiri.

Terlebih, sang Kombes tega memukuli anaknya cuma gara-gara wanita perebut laki orang alias Pelakor.

Baca Juga: Ternyata Ada Makanan Yang Tidak Memiliki Tanggal Kadaluarsa, Apa Aja Sih?

Hal ini berawal dari unggahan akun Twitter @byunonabyun yang memposting sebuah cuitan pada 25 Juli 2020.

"Sumpah udah ga ngerti lagi, mbak aurellia keren banget berani speak up soal masalah ini. Aku yakin bgt masalah ini ga mudah,tapi dia berani buat cerita," tulis akun @byunonabyun seperti dikutip Zonajakarta.com.

"Bapak gue sampe nginjek-injek gue nyakar-nyakar gue demi hp ini, ternyata isinya sms sama nyokapnya @zirelamnda pelakor sengeti. Halo @divpropampolri, bukannya polisi istrinya ga boleh 2 ya," isi tulisan dan capture story instagram dalam tweet @byunonabyun.

Baca Juga: Kasus Kematian Yodi Prabowo, Praktisi Hukum dan Polisi Saling Balas

"Thanks buat semua yang DM maaf aku ga bisa bales satu-satu... Tenang I know what I;m doing dan sebelum posting ini juga udah mikir panjang apa dampaknya kedepan.. apa kata orang dll.

Udah ngelapor ke bagian aduan Propam, udah lapor ke Paminal Propam, tadinya gak mau share kemana-mana tapi sampe seorang bapak bisa tega nginjek nyakar anaknya sendiri cuma buat belain pelakor nyokapnya @zireiamanda yaudahlah udah kelewatan biarin viral aja semoga PTDH dan semoga jadi atensi bagi pihak-pihak yang berwenang.

Kalo ada yang nanya kenapa gua ngetag anaknya? nih anak kecil-kecil cabe rawit. Gue udah ngeDM baik-baik bulan Juni nanya dia punya nomor barunya Novi apa enggak dia bilang nggak punya, pas tanggal 30 Juni gue rampas hpnya Novi taunya mereka Whatsappan, hadeu masih bocah udah sok-sokan jadi tukang boong. Aku tuh dinosaurus, kamu kadal, ya kalah," isi tulisan dan capture story instagram dalam tweet @byunonabyun.

Baca Juga: Postingan Anji di Medsos Tuai Kontroversi, Tompi Ikut Latah Berkomentar

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Zonajakarta.pikiran-rakyat.com dengan judul "Ini Tampang Pelakor yang Diduga Bikin Kombes Rachmat Widodo Gebuki Sang Putri, Masih Sepupu Sendiri" yang dikutip dari PMJNews.

Dalam capture story Instagram selanjutnya, nampak foto sepasang kaki dengan bekas luka.

"22:21, Demi Allah aku gak boong ini kejadian bener-bener barusan. Aku, mamaku dan @hdllinddh kita bertiga digebukin sama papaku dan barang buktinya dihancurin sama dia... please lah bantu aku up ke @divpropampolri".

Sebuah ponsel yang nampak remuk bagian layarnya kemudian muncul di capturan story Instagram tersebut.

Baca Juga: Ajak Beli Bakso, Bocah Berusia 7 Tahun Ini Diduga Dicabuli Pria Asal Banyuwangi

"Barang buktinya dihancurin, hp aku dibanting juga untung nggak pecah. Please lah @divpropampolri masa saya harus ke DEN C, DEN B lalu DEN A baru kasus bisa naik ke Kadivpropam".

Dalam tweet selanjutnya, akun @byunonabyun menceritakan kelanjutan kasus yang menimpa sosok bernama Aurelia tersebut.

"Ini lanjutannya,sekarang lagi di proses makasih buat @neocoffejae yg udh nge tag ak. Ga seharusnya seorang laki-laki,seorang ayah berprilaku seperti ini. Apalagi dia sosok “polisi” yg seharusnya melindungi dan mengayomi. Gmn mau melindungi masyarakat? Kalau ceritanya begini," tulis akun Twitter @byunonabyun.

Baca Juga: Pelaku Penghina Profesi Guru di Garut Nyaris Dikeroyok Massa, Oknum Polisi Tersulut Emosi

ini lanjutannya,sekarang lagi di proses makasih buat @neocoffejae yg udh nge tag ak. Ga seharusnya seorang laki-laki,seorang ayah berprilaku seperti ini. Apalagi dia sosok “polisi” yg seharusnya melindungi dan mengayomi. Gmn mau melindungi masyarakat? Kalau ceritanya begini???? pic.twitter.com/m4MNccAU8m— ubi jalar||LIMIT ENTAR KU FB (@byunonabyun) July 24, 2020

"Yaudah kali aku kenapa-kenapa kalian saksinya ya, doain aku, mamaku dan @hdllinddh gak kenapa-kenapa, ini udah keterlaluan banget karena aku itu anak perempuan satu-satunya tapi beneran dia tega banget mukulin aku kayak gini cuma buat belain Novi yang dia baru kenal berapa bulan"

"Minta tolong sama satpam tapi pada gak berani karena papaku Polisi. Berarti kalo polisi bisa dengan bebas mukulin keluarganya gitu ya? Bukannya seharusnya Polisi melindungi mengayomi dll?.

Baca Juga: Cetak Sejarah di Indonesia, Isdianto Dilantik jadi Gubernur Bukan Melalui Pilkada

"Ini lanjutannya,sekarang lagi di proses makasih buat @neocoffejae
yg udh nge tag ak. Ga seharusnya seorang laki-laki,seorang ayah berprilaku seperti ini. Apalagi dia sosok “polisi” yg seharusnya melindungi dan mengayomi. Gmn mau melindungi masyarakat? Kalau ceritanya begini," tulis akun Twitter @byunonabyun.

"Yaudah kali aku kenapa-kenapa kalian saksinya ya, doain aku, mamaku dan @hdllinddh gak kenapa-kenapa, ini udah keterlaluan banget karena aku itu anak perempuan satu-satunya tapi beneran dia tega banget mukulin aku kayak gini cuma buat belain Novi yang dia baru kenal berapa bulan"

"Minta tolong sama satpam tapi pada gak berani karena papaku Polisi. Berarti kalo polisi bisa dengan bebas mukulin keluarganya gitu ya? Bukannya seharusnya Polisi melindungi mengayomi dll?.

Baca Juga: [Update Covid Indonesia] Sehari Sembuh 2.366, Positif 102.051, Kematian Disumbang Jawa Timur

Makanya dalam surat laporanku ke @divpropampolri aku minta papaku diberhentikan sebagai anggota polri karena dia selalu menyalahkangunakan pangkat dan kekuasaannya buat nyakitin orang-orang, dzolim.

Please bantu aku up kasus ini biar segera ditangani sama pihak-pihak yang berwenang," isi tulisan dan capture story instagram dalam tweet @byunonabyun.

"Salah satu bukti pipiku tadi ditampar jadi kayak pake blush-on gini"

Viral postingan anak polisi digebuki bapaknya sendiri Twitter @byunonabyun

"Pada minta update, okay ini current update.

Baca Juga: Si Wulan Keciduk Polisi Kedapatan Menyimpan Sabu Dibagasi Motornya

Jadi aku, mamaku dan @hdllinddh udah lapor polsek dan sekarang lagi antri mau visum doain aja yaah.

Sekali lagi makasih banget DM dan saran-saran yang masuk ada ratusan atau mungkin ribuan kalau ditotal aku gak bisa bales satu-satu. tapi aku melakukan hal-hal sesuai saran kalian kok. Banyu doa dan kawal kasusnya aja ya.

Terimakasih abang @ifansiregar sudah standby nemenin dari rumah-polsek-visum".

Sebuah postingan terkait KDRT sempat viral di media sosial.

Baca Juga: Ingin Buah dan Sayur Tetap Terlihat Segar? Simak 3 Cara Mencuci Buah dan Sayur Dengan Benar

Dalam unggahan itu disebutkan oknum polisi melakukan tindak kekerasan terhadap anaknya.

Menanggapi hal itu, Polri pun angkat bicara.

“Jadi berawal dari kejadian Jumat malam (24/7/2020), bahwa terlapor (Rachmat Widodo) ini melakukan suatu kegiatan kepada sepupunya (Aurellia Renatha). Kemudian anaknya membela dengan menggigit tangan ayahnya dan kemudian langsung di tampar oleh ayahnya,” ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Jakarta, Minggu (26/7/2020).

Baca Juga: Hanya Perlu 5 Bahan, Anda Bisa Membuat Sabun Cuci Piring Sendiri

Kemudian Aurellia ini melaporkan aksi ayahnya itu ke Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Jadi yang bersangkutan (Aurellia) ini melaporkan ke Polsek Kelapa Gading kemarin Sabtu (25/7/2020),” ujar Argo.

Argo juga membenarkan bahwa terlapor itu merupakan berpangkat Komisaris Besar (Kombes) Polisi.

Terlapor pun juga melaporkan aksi anaknya itu ke Polres Metro Jakarta Utara.

Baca Juga: Residivis Pembobol Vila Bule, di Tembak Polisi di Mengwi

“Bapaknya ke Polres Jakarta Utara. Sekarang di Polres semua, dua-duanya kasusnya. (Alasan Rachmat Widodo melapor ke Polres Jakarta Utara) karena dia digigit, makanya melaporkan anaknya,” terang Argo.

Dia juga menyebut saat ini pihak dari Profesi dan Pengamanan (Propam) tengah mengklarifikasi dan pemeriksaan.

“Itu tergantung penyidik, akan tetapi untuk saat ini terbilang cukup kalo kurang nanti kita tambah lagi,” pungkasnya.

Baca Juga: Terkait Wacana Pilkada Tanpa Baliho, Ini Kata Pengamat Politik

Atas tindakannya yang diluar nalar, Kombes Rachmat Widodo kini kariernya diujung tanduk.

Pasalnya kini beredar petisi pemecatan sang Kombes dari kepolisian.

Dikutip Zonajakarta.com dari Change.org, petisi ini diusulkan akun bernama Bhayangkara Sejati.

 

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: PMJ News Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler