RINGTIMES BALI – Mantan Sekretaris Umum (Sektum) Font Pembela Islam (FPI), Munarman baru-baru ini membuat geger publik karena ditangkap oleh Densus 88 pada Selasa 27 April 2021 lalu.
Menurut informasi, penangkapan Munarman diduga lantaran dugaan keterlibatan dalam baiat terorisme yang terjadi di tiga titik yakni Jakarta, Makassar, dan Medan.
Setelah viral atas penangkapan Munarman oleh Densus 88 di kediamannya di Perumahan Modern, Blog G Kalster Lembah Pinus, Pemulang, Tanggerang Selatan. Kini beredar kembali video yang memperlihatkan Munarman sedang check in hotel bersama wanita lain.
Viralnya sebuah video yang diduga ialah Munarman dengan seorang wanita bernama Lily Sofia membuat viral di media sosial twitter.
Menyeruaknya isu-isu miring terhadap Munarman, Pengamat Politik Rocky Gerung juga ikut menanggapi masalah video yang melibatkan Munarman dengan Lily Sofia.
Dilansir Ringtimesbali.com dari kanal youtube pribadinya, Rocky Gerung mengungkap bahwa masalah ini memang sengaja dibuat dan telah diatur sejauh mungkin untuk mengulik-ngulik kesalahan Munarman.
Selain itu Rocky Gerung mengungkapkan bahwa viralnya video Munarman Check In hotel bersama wanita merupakan pembunuhan karakter.
“Nah soal Munarman, itu kan sama aja pembunuhan karakter sebetulnya. Jadi begitu Munarman ditangkap alasannya teroris. Lalu disodorkan sesuatu yang dianggap kegiatan tidak bermoral karena check in sama-sama di hotel dan kita gak tahu siapa yang bikin itu,” kata Rocky Gerung.
“Kalau pun itu ada itu kan pelanggaran privasi dan hotel yang bersangkutan juga harus dipersoalkan kan, kenapa harus membocorkan CCTV dengan alasan yang tidak ada. Kecuali ada perintah hakim untuk bongkar,” tambah Rocky Gerung.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Mantan Sektum FPI Munarman, Simak Alasan yang Sesungguhnya
Bahkan dengan rasa sadar Rocky Gerung mengatakan penangkapan Munarman hingga bongkar aib yang menduka telah check in hotel merupakan salah satu rekayasa dan campur tangan kekuasaan.
Rocky Gerung juga menjelaskan dan menilai atas masalah yang meminpa Munarman bahwa pihak kekuasaan telah menyusun rencana untuk memojokkan Munarman, menjegal moralitasnya agar setara dengan Habib Rizieq Shihab.
Mengetahui hal tersebut Rocky Gerung mengulas masalah Habib Rizieq Shihab yang diperlakukan sama seperti kasus Munarman Saat ini.
“Jadi agendanya sama tuh dan bahasanya juga sama. Pengintainya juga sama. Jadi terlihat nih yang berkerja Intelijen yang bisa dikatakan negara sedang hamil tua nih,” kata Rocky Gerung.***