Umat Konghucu Sambut Imlek 2021, Menteri Agama Imbau Rayakan Sederhana dan Virtual

6 Februari 2021, 08:45 WIB
Umat Konghucu Sambut Imlek 2021, Menteri Agama Imbau Rayakan Sederhana dan Virtual. /Pexels.com/RODNAE Production

RINGTIMES BALI - Meski masih seminggu lagi, masyarakat khususnya umat Konghucu yang akan merayakan hari raya Imlek 2021 atau Tahun Baru China pada Jumat 12 Februari sangat antusias menyambut hari raya besar tersebut.

Tahun baru Imlek muncul dari tradisi masyarakat Tiongkok yang dianggap sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen dan sekaligus harapan agar musim berikutnya memperoleh hasil yang lebih baik, dikutip dari Wikipedia.

Imlek selalu dirayakan selama 15 hari berturut-turut dan hari puncak ke-15 disebut dengan Cap Go Meh.

Baca Juga: Pemerintah Himbau Perayaan Imlek Diterapkan secara Protokol Kesehatan

Sebelumnya pemerintah telah mengeluarkan imbauan melalui kementerian agama agar merayakan imlek secara sederhana mengingat Indonesia saat ini masih menghadapi pandemi Covid-19.

"Kami memahami umat Konghucu tentu menyambut gembira perayaan Imlek ini mereka saudara kita ini tentu sudah sangat lama mempersiapkan ibadah besar kepada TIAN (baca Tien sebutan Tuhan dalam Konghucu) sambil berharap di tahun berikutnya akan mendapatkan keberkahan," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dalam keterangan resminya dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, 4 Januari 2021.

Namun karena tahun ini berbeda, dimana Indonesia dan dunia menghadapi Covid-19, maka tahun ini pihaknya berharap umat Konghucu bisa merayakan secara sederhana.

Baca Juga: 7 Kuliner Khas yang Wajib Ada Saat Perayaan Tahun Baru Imlek

Karena biasanya tradisi imlek identik dengan Barongsai dan bagi-bagi angpao atau jika di maknai secara luas seperti silaturahmi maka ia pun meminta agar umat Konghucu bisa menggantinya secara virtual tanpa mengurangi maknanya.

"Silaturahmi ini bisa diganti dengan cara mengganti atau dengan cara-cara saling menjaga satu sama lain dari pandemi covid-19 misalnya dengan cara virtual," kata Menag Yaqut.

"kami sudah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh agama konghucu dan tokoh Tionghoa terkait pelaksanaan imlek tahun ini agar dirayakan sederhana dan virtual dan itu tanpa mengurangi makna perayaan ini," tambahnya.

Baca Juga: Jelang Imlek 2021, Intip Keberuntungan 12 Shio di Tahun Kerbau Logam

Sekedar informasi pantauan di media sosial, warga khususnya umat Konghucu sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan untuk menyambut Imlek.

Seperti di kawasan petak 9, Pancoran Glodok, Jakarta dikutip dari kanal YouTube Shizuka 13, 4 Februari tampak sudah banyak pedagang yang menjual berbagai pernik Imlek.

Seperti lampion, angpao, gantungan kunci, baju, sticker tempelan kerbau, gantungan Imlek kerbau, dekorasi hiasan pintu dan masih banyak lagi lainnya.

Baca Juga: Ramalan Tahun Kerbau Logam 2021, Menurut Ahli Feng Shui Lee Cheng Hoe

Meski Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan warga untuk berburu pernak-pernik tersebut tampak warga mengenakan masker dan masih menjaga jarak.

Tak hanya di kawasan Glodok, di kawasan Singkawang, Kalimantan Barat pun warga umat Konghucu sangat antusias menyambut perayaan imlek dilansir dari kanal YouTube Via Channel.

Singkawang yang dikenal dengan kota seribu klenteng, ini tampak meriah dengan hiasan-hiasan untuk menyambut Imlek.

Baca Juga: 6 Jenis Tanaman Menurut Feng Shui Dapat Membawa Hoki, Cocok untuk Menghiasi Ruangan

Dikutip dari wikipedia.org, julukan kota 1000 klenteng atau kota Amoy diberikan pada kota ini lantaran jumlah Tionghoa yang tinggal di daerah ini sangat banyak, mereka diketahui membawa budaya mereka ke Singkawang dan membangun banyak klenteng di kawasan ini.

Singkawang akan menjadi kota yang hidup setiap tahun baru China untuk merayakan Imlek atau Cap Go Meh.

Biasanya kota ini akan ramai dikunjungi oleh umat Konghucu dari seluruh Indonesia. Sebagai salah satu pecinan di Indonesia mayoritas penduduknya adalah orang Hakka dengan persentase sekitar 42 persen dan selebihnya adalah orang Melayu, Dayak, Tio Ciu, Jawa dan pendatang lainnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler