4 Penyakit ini Bisa Muncul Setelah Liburan, Berikut Penjelasannya

- 11 Mei 2023, 22:04 WIB
Ilustrasi Liburan.
Ilustrasi Liburan. /PIXABAY/Pexels

RINGTIMES BALI- Asosiasi global untuk manajemen sumber daya manusia melakukan survei yang membuktikan bahwa liburan berkaitan erat dan berpengaruh pada kemampuan berpikir, produktivitas, dan kreativitas.

Lebih dari 75 persen orang setuju bahwa seorang pekerja atau karyawan kantor yang mengambil banyak cuti, akan menunjukkan performa dan produktivitas yang lebih baik, jika dibandingkan dengan yang mengambil libur sedikit.

Meskipun demikian, VP of Medical Operations PT Good Doctor Technology Indonesia, dr. Ega Bonar Bastari mengatakan bahwa usai libur, juga akan muncul sejumlah penyakit dan rasa tidak nyaman.

Hal tersebut yang membuat seseorang biasanya kelihatan tidak bersemangat untuk kembali bekerja, usai berlibur, tambah Ega.

Dilansir dari Antara, berikut ini empat macam penyakit dan gejalanya, yang bisa saja muncul usai seseorang berlibur:

Baca Juga: Kebiasaan Saat Mandi yang Tanpa Disadari Dapat Merusak Kulit

  1.   Sakit kepala atau migran

Migran atau sakit kepalanya umumnya disebabkan oleh paparan sinar matahari yang lebih lama dari biasanya, melewatkan jadwal makan, pola tidur yang berubah dan kurang, dan kurang minum air putih. Untuk mencegahnya, disarankan untuk tetap mempertahankan pola hidup sehat selama liburan, atur pola tidur, makan yang teratur, dan minum air yang cukup untuk mencegah tubuh dari dehidrasi.

  1.   Flu atau pilek

Flu ringan bisa saja disebabkan oleh AC hotel maupun yang di pesawat. Hal ini bisa terjadi karena kelembapan udara yang berubah, menyebabkan lapisan lendir dalam hidung menjadi kering. Selain itu, udara yang lebih dingan memudahkan virus untuk tumbuh dan berkembang.

  1.   Gangguan pencernaan

Penyakit ini biasanya muncul akibat pola makan yang berubah selama berlibur. Selain itu, kebersihan tempat makan dan makanan di tempat berlibur penting untuk diperhatikan. Liburan dengan pesawat juga dapat gangguan pencernaan, akibat dehidrasi selama penerbangan, hingga lambatnya pergerakan makanan melalui usus.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x