Selanjutnya untuk konsumsi garam, Airin menyebutkan batasannya adalah satu sendok teh per hari.
Konsumsi garam dalam waktu panjang dan secara berlebih dapat menyebabkan hipertensi, yang bisa jadi pemicu timbulnya penyakit ginjal kronik.
Untuk konsumsi lemak, ia menyarankan memilih lemak yang baik untuk tubuh, seperti lemak jenuh, Omega 3, dan Omega 6.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Pengganti Nasi Jika Anda Mulai Jenuh
Selain itu, ia mengatakan bahwa pencegahan penyakit ginjal kronik bisa dilakukan dengan konsumsi makanan bergizi seimbang mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan serat.
Namun, jika seseorang sudah mengalami gangguan ginjal pada tahap pra dialisis, maka harus segera lakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter terkait seberapa banyak kebutuhan air yang harus dipenuhi setiap harinya.
“Kalau pra dialisis, ada yang airnya dibatasi, ada juga yang tidak perlu, tentunya kita lihat lagi kemampuan tubuhnya dan aktivitasnya seperti apa. Jadi harus konsultasi,” ujar Airin Levina.
Baca Juga: 5 Cara Bedakan Nyeri Normal dan Tidak saat Menstruasi
Ia juga mengingatkan soal perbedaan kebutuhan protein bagi orang sehat, pasien pra dialisis, dan pasien yang sedang menjalani dialisis.
Kalau sudah dialisis, tubuh akan butuh lebih banyak protein, hal ini karena ada protein dalam darah yang terbuang selama proses cuci darah.***