RINGTIMES BALI – Gula menjadi salah satu kebutuhan pokok rumah tangga yang pastinya selalu ada di dapur, di samping garam, minyak goreng, dan rempah-rempah.
Penggunaan gula dalam berbagai makanan dan minuman dapat memberi rasa yang lebih lezat, manis, serta meningkatkan energi tubuh untuk beraktivitas sehari-hari.
Namun, sebagaimana yang telah diketahui secara umum, penggunaan gula yang terlalu banyak pada makanan dan minuman memiliki efek samping cukup berbahaya.
Salah satunya adalah penyakit diabetes yang dapat menurun ke anak cucu. Penyakit tersebut ditandai dengan peningkatan intensitas buang air dan luka yang sulit sembuh.
Baca Juga: 5 Cara Bedakan Nyeri Normal dan Tidak saat Menstruasi
Pengidap penyakit gula atau diabetes ini memerlukan biaya yang sangat mahal untuk pengobatan di rumah sakit. Tentunya, Anda tidak ingin hal seperti ini terjadi, bukan?
Seberapa Banyak Kadar Berlebihan dalam Mengonsumsi Gula?
Menurut penjelasan pada laman heart.org, sebagian besar bahan makanan yang ada di toko memiliki kadar gula yang cukup banyak.
Hal itu menjadikan orang-orang dapat mengonsumsi bahan pemanis tersebut secara berlebihan. Jelas, ini sangat membahayakan untuk kondisi tubuh.
Dalam satu gelas minuman ringan terdapat pemanis sebanyak 27 persen, di dalam kopi atau teh sebanyak tujuh persen, dan minuman jus sebanyak 11 persen.
Baca Juga: Ketahui Efek Samping Konsumsi Kopi dan Takaran Aman Setiap Harinya