Merkuri dapat terjadi dalam tiga bentuk: unsur (logam) merkuri (Hg0), senyawa merkuri anorganik (ada dalam dua keadaan oksidatif: merkuri, Hg+, dan merkuri, Hg++) dan senyawa merkuri organik.
Baca Juga: Cara Aman Mengonsumsi Tuna Mentah, Penggemar Ikan Wajib Tahu Agar Terhindar dari Keracunan Merkuri
Dikutip penelitian yang dilakukan oleh Barry Ladizinski, beliau menyatakan merkuri organik dan logam lebih lipofilik (lebih larut dalam lemak).
Itu sering dikaitkan dengan penyebab kerusakan neurologis, sedangkan merkuri anorganik lebih sering menyebabkan kerusakan ginjal.
Efek lain ketiganya dalam dermatologis akan terjadi seperti dermatitis kontak alergi, kemerahan, eritroderma, perubahan warna kuku, purpura dan hiperpigmentasi paradox.
2. Hidrokuinon
Hidrokuinon adalah senyawa fenolik yang larut dalam air dalam bentuk Kristal yang memiliki fisik tidak berwarna atau putih. Molekul ini dapat ditemukan di dalam teh, kopi, bir, beri, propolis, dan beberapa jamur.
Baca Juga: 2 Merek Skincare yang Aman dari Merkuri dan Hydroquinone, Rekomendasi dr. Richard Lee
Hidrokuinon memiliki turunan disebut α-arbutin yang baru-baru ini banyak dijadikan sebagai pencerah kulit yang tergolong aman.
Apa yang akan disebabkan hidrokuinon kepada kulit dan tubuh?