12 Mitos dan Fakta tentang Diare

- 14 Juli 2022, 20:14 WIB
Ilustrasi, orang menahan diare
Ilustrasi, orang menahan diare // derneuemann/ Pixabay

RINGTIMES BALI - Diare merupakan salah satu penyakit pada sistem pencernaan kita.

Diare dikaitkan dengan keinginan untuk buang air besar secara terus menerus, dan kotoran yang dikeluarkan encer.

Karena penyakit ini sudah umum, banyak informasi yang beredar mengenai diare, meskipun belum tentu semuanya benar.

Baca Juga: Mengenal Diare, Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Dilansir dari WebMD, mari kita lihat 12 informasi tentang diare, dan apakah mereka mitos atau fakta.

1. Makan pisang, nasi, purée apel, dan roti panggang sudah cukup untuk diare

Mitos.

Diet dengan makanan tersebut di atas dikenal dengan nama BRAT (banana, rice, applesauce, toast).

Namun diet tersebut tidak memiliki gizi yang lain seperti protein atau lemak. Tetap disarankan makan dengan gizi seimbang.

2. Dehidrasi sangat berbahaya

Fakta.

Diare membuat tubuh kehilangan air, dan dehidrasi berat dapat membahayakan tubuh.

Baca Juga: Arti Dibalik Warna Buah Pisang bagi Kesehatan, Cokelat Bukan Berarti Busuk

3. Vaksin influenza dapat mencegah flu perut (gastroenteritis)

Mitos.

Flu perut merupakan sebutan untuk gastroenteritis yang disebabkan bakteri. Flu perut bukanlah influenza yang merupakan penyakit paru-paru dan saluran pernapasan.

4. Makanan berlemak harus dijauhi sepenuhnya

Mitos.

Makanan berminyak dapat memperburuk diare, namun sedikit asupan sumber lemak yang sehat dapat membantu meringankan gejala diare.

5. Obat-obatan bisa menyebabkan diare

Fakta.

Salah satu efek samping yang mungkin dari meminum obat-obatan adalah diare.

Antibiotik dapat membunuh bakteri 'baik' sehingga mengacaukan keseimbangan bakteri pada sistem pencernaan, yang dapat memicu diare.

Baca Juga: 10 Fakta Tentang Diabetes Tipe 2, Salah Satunya Tidak Tampaknya Gejala

6. Makanan atau minuman dengan kandungan gula banyak memperparah diare

Fakta.

Gula menarik air ke dalam usus ketika pencernaan, yang menyebabkan kotoran menjadi lebih encer.

7. Ketika gigi bayi mulai tumbuh, itu adalah tanda diare

Mitos.

Tidak ada hubungannya periode bayi tumbuh gigi dengan diare. Bila bayi diare segera hubungi dokter.

8. Makanan berserat membantu penyembuhan diare

Fakta.

Makanan berserat jenis soluble fiber (serat larut dalam air) membantu menyerap air dan membuat kotoran lebih padat.

Namun serat yang tak larut dalam air (insoluble fiber) mungkin akan mempercepat pergerakan kotoran dalam usus.

Baca Juga: 10 Makanan Dapat Membantu Tidur Malam, Salah Satunya Pisang

9. Kopi dapat memperparah diare

Fakta.

Kafein dalam kopi bertindak sebagai stimulan yang mempercepat pencernaan.

10. Minum obat langsung saat merasa sakit

Mitos.

Diare biasanya dapat pulih dengan sendirinya, tapi obat yang dijual umum dapat meringankan gejala dari diare.

Disarankan untuk tidak meminum obat diare apabila juga demam atau ada gejala lain seperti kotoran berdarah.

Baca Juga: 10 Cara Menjaga Kadar Gula Darah, Kurangi Setres dan Minum Banyak Air

11. Mencuci tangan menjauhkan kita dari diare

Fakta.

Mencuci tangan yang bersih dengan sabun dapat mengurangi penyebaran bakteri penyebab diare dengan baik.

12. Yogurt membantu menyembuhkan diare

Fakta.

Bakteri 'baik' atau probiotik dalam yogurt membantu memulihkan kesehatan pencernaan dan menyembuhkan diare.

Begitulah 12 informasi berupa fakta maupun mitos tentang diare.*** 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: WebMD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah