RINGTIMES BALI - Seorang YouTuber yang diketahui bernama Alexander diketahui meninggal dunia karena kanker Sarkoma yang dideritanya.
Sarkoma adalah jenis kanker yang bisa terjadi di berbagai bagian tubuh Anda.
Sarkoma sendiri merupakan istilah umum untuk kelompok luas kanker yang dimulai di tulang dan di jaringan lunak.
Baca Juga: Penyebab Alergi, Gejala, Pencegahan, Reaksi pada Tubuh
Gejala dan tanda kanker Sarkoma
Terdapat beberapa gejala dan tanda kanker sarkoma, seperti berikut ini:
- Benjolan yang dapat dirasakan melalui kulit yang mungkin terasa sakit atau tidak
- Sakit tulang
- Patah tulang yang terjadi secara tidak terduga, seperti cedera ringan atau tanpa cedera sama sekali
- Sakit perut
- Penurunan berat badan
Penyebab kanker sarkoma
Hingga saat ini belum diketahui secara jelas apa yang menyebabkan sarkoma secara garis besar.
Baca Juga: Penyakit Flu, Gejala, Penyebab, dan Periode Penularan
Namun, umumnya, kanker terbentuk ketika perubahan (mutasi) terjadi pada DNA di dalam sel.
DNA di dalam sel dikemas ke dalam sejumlah besar gen individu, yang masing-masing berisi serangkaian instruksi yang memberitahu sel apa fungsinya, serta bagaimana tumbuh dan membelah.
Mutasi mungkin membuat sel tumbuh dan membelah tak terkendali dan untuk terus hidup ketika sel normal akan mati.
Jika hal tersebut terjadi, maka sel-sel abnormal yang terakumulasi dapat membentuk tumor.
Sel dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya.
Faktor risiko
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan sarkoma
- Sindrom yang diturunkan.
Baca Juga: Waspada Cacar Monyet, Kenali Gejala, Penanganan dan Cara Pencegahan
Beberapa sindrom yang meningkatkan risiko kanker bisa diturunkan dari orang tua ke anak.
- Terapi radiasi untuk kanker
Perawatan radiasi untuk kanker meningkatkan risiko sarkoma di kemudian hari.
- Pembengkakan kronis
Pembengkakan kronis disebabkan oleh cadangan cairan getah bening yang terjadi ketika sistem limfatik tersumbat atau rusak.
- Paparan bahan kimia
Bahan kimia tertentu seperti bahan kimia industri dan herbisida bisa meningkatkan risiko sarkoma yang mempengaruhi hati.
Baca Juga: Cerebral Palsy pada Bayi, Penyebab, Faktor, Gejala
- Paparan virus
Virus bisa meningkatkan risiko sarkoma kaposi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Sedangkan untuk penyembuhannya, ada beberapa perawatan untuk sarkoma yang tergantung dari jenis sarkoma, lokasi, dan faktor lainnya.***