Network
RINGTIMES BALI – Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Wall. ex Nees) adalah tanaman obat tradisional yang sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia.
Rasa pahit dari sambiloto sangat membekas di lidah orang-orang, terutama bagi yang baru pertama kali mencobanya, dan dijuluki ‘king of the bitters’ atau ‘raja dari (semua yang) pahit’.
Khasiat sambiloto sebagai tanaman obat sudah luas digunakan oleh masyarakat. Bagian tanaman diproses secara tradisional seperti dijadikan bubuk, minuman infusi, atau air rebusan.
Baca Juga: 6 Manfaat Tanaman Herbal Sambiloto, Dipercaya Cegah Diabetes dan Jantung
Dilansir dari Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat: Pengenalan dan Manfaat Sambiloto, berikut beberapa cara untuk mengolah tanaman ini untuk pengobatan penyakit.
1. Untuk penyakit darah tinggi, daun tanaman diseduh sebanyak 5 – 7 lembar, dan diminum 3 kali sehari;
2. Untuk tifus, daun segar 10 – 15 lembar direbus, ditambahkan madu, dan diminum 3 kali sehari;
3. Untuk flu dan sakit kepala, air rebusan dari tanaman diminum sebanyak 2 kali sehari;
4. Untuk penanganan kanker paru, 50 gram daun segar direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa sekitar 2 gelas, dan diminum 2 kali sehari sampai sembuh;
Baca Juga: Cara Cegah Virus Cacar Monyet, Beserta Tanda dan Gejalanya
5. Untuk kencing manis, daun sebanyak setengah genggam direbus dengan 3 gelas air, sampai tersisa sekitar 2 gelas, disaring, dan diminum 3 kali sehari;
6. Untuk kencing bernanah, setengah genggam direbus dengan 4 gelas air, sampai tersisa sekitar 2 gelas, disaring, dan diminum 3 kali sehari;
7. Untuk radang saluran nafas, daun kering 10 gram direbus, dan diminum 3 kali sehari;
8. Untuk diare, daun sebanyak 15 gram direbus dengan 2 gelas air, dan diminum 2 kali sehari;
9. Untuk TBC paru-paru, daun kering 15 gram direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa sekitar 1 gelas, dan diminum 2 kali sehari;
Baca Juga: 6 Khasiat Daun Sambiloto, Salah Satunya Penangkal Sel Kanker
10. Untuk faringitis, daun segar sebanyak 9 gram dikunyah dan ditelan;
11. Untuk batuk rejan atau pertusis, 3 lembar daun diseduh dengan air panas dan ditambahkan sedikit madu. Hasil seduhan ini diminum 3 kali sehari;
12. Untuk demam, daun sambiloto segar ditempelkan ke badan atau dahi penderita;
13. Untuk hidung berlendir dan sakit gigi, 9 – 15 gram tanaman sambiloto segar direbus dengan air, dan airnya diminum;
14. Untuk obat tetes telinga, tanaman yang segar dilumat dan diperas airnya. Air yang diperoleh ini lalu diteteskan ke telinga.
15. Untuk penambah nafsu makan, disiapkan daun sambiloto sebanyak 10 helai, beserta kulit dan batang tanaman sebanyak 50 gram. Bahan-bahan ini dicuci hingga bersih.
Baca Juga: Obat dan Terapi untuk Penderita Cerebral Palsy
Selanjutnya, semua bahan direbus dengan air 3 liter. Air dari rebusan ini diminum sekali sehari. Dapat ditambah madu untuk mengurangi rasa pahit.
Begitulah cara tradisional untuk mengolah tanaman obat sambiloto. Dibalik rasa pahitnya, sambiloto menyimpan banyak kegunaan untuk kesehatan tubuh manusia.
Selamat mencoba.***
