Mengenal Badai Sitokin yang Serang Deddy Corbuzier hingga Kritis dan Hampir Meninggal

- 22 Agustus 2021, 17:35 WIB
Inilah badai sitokin pada pasien positif Covid-19 yang menyerang Deddy Corbuzier hingga mengalami kritis dan hampir meninggal.
Inilah badai sitokin pada pasien positif Covid-19 yang menyerang Deddy Corbuzier hingga mengalami kritis dan hampir meninggal. /Tangkapan Layar YouTube Deddy Corbuzier /Deddy Corbuzier.

RINGTIMES BALI - Deddy Corbuzier baru-baru ini mengungkap bahwa dirinya terkena Covid-19.

"Saya sakit.. Kritis, hampir meninggal karena badai sitokin, lucunya dengan keadaan sudah negatif. Yes it's COVID," katanya dilihat dari akun Instagram pribadi.

Deddy Corbuzier menceritakan bahwa selama 2 minggu terakhir fokus untuk memulihkan kondisi yang mengalami 'badai sitokin' karena virus Covid-19.

Baca Juga: 8 Makanan yang Memperlancar BAB atau Mengatasi Sembelit, Salah Satunya Sup Bening

Tanpa gejala apapun, ia mengalami badai sitokin dan paru-parunya rusak 60 persen dalam 2 hari.

"Yes it's a life and death situation. Hebatnya oksigen darah saya tidak turun bahkan diam di 97-99 karena pola hidup sehat saya selama ini hingga saya bisa selamat walau dengan kerusakan paru yang parah," beber Deddy Corbuzier.

Badai sitokin sebenarnya bukanlah nama penyakit. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan badai sitokin pada pasien Covid-19?

Baca Juga: 8 Obat Alami untuk Menyembuhkan Asam Urat Menurut dr Saddam Ismail

Badai sitokin adalah sindrom yang mengacu pada sekelompok gejala medis di mana sistem kekebalan tubuh mengalami terlalu banyak peradangan.

Akibat dari badai sitokin adalah organ tubuh gagal berfungsi dan memicu kematian.

Selain itu, Badai Sitokin juga bisa menyebabkan kematian pada pasien Covid-19.

Dilansir dari Cancer.gov, badai sitokin atau cytokine storm merupakan reaksi berlebih sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: 5 Penyebab Wanita Gemuk Setelah Menikah Menurut dr Saddam Ismail

Ketika virus Covid-19 memasuki tubuh, sel-sel darah putih akan merespons dengan memproduksi sitokin.

Badai Sitokin juga merupakan protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi penting dalam penanda sinyal sel.

Pelepasan atau keluarnya sitokin ini dapat mempengaruhi perilaku sel di sekitarnya.

Sitokin yang keluar dalam jumlah sedikit tidak memiliki pengaruh pada kondisi paru pasien, atau keadaan parunya tidak bermasalah.

Baca Juga: 4 Tanda Pria Tidak Subur Menurut dr Saddam Ismail, Ukuran Terlalu Kecil

Namun, apabila jumlah sitokin yang dikeluarkan oleh paru sudah banyak, maka hal tersebut yang disebut badai sitokin.

Sehingga hal tersebut yang membuat paru sangat padat dan kaku.***

Editor: Rani Purbaya

Sumber: Cancer Research UK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah