Ini secara khusus berfokus pada hubungan antara parameter depresi dan aktivitas seksual, serta bagaimana interaksi mereka dapat memengaruhi kekebalan.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa pada peserta wanita dengan tingkat depresi yang tinggi dan aktivitas seksual berpasangan rendah, memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah.
Namun, frekuensi masturbasi tidak dikaitkan dengan penanda kekebalan.
Banyak pertanyaan yang belum terjawab, termasuk tentang hubungan potensial antara depresi, berbagai bentuk aktivitas seksual, dan kekebalan pada wanita.***