Network
RINGTIMES BALI - Seiring bertambahnya usia, bulu hidung akan tumbuh lebih banyak, kasar dan lebih terlihat.
Meski tak ada alasan kesehatan sehingga seseorang harus mencabut bulu hidung, beberapa orang melakukannya karena alasan pribadi.
Padahal mencabut atau mencukur bulu hidung justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca Juga: 8 Penyebab Kedutan Menurut Medis
Sebenarnya bulu hidung justru berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap debu, bakteri dan hal lain sebelum sampai ke paru-paru.
Dikutip dari laman Healthline, ada beberapa bahaya mencabut atau mencukur bulu hidung yang jarang diketahui, diantaranya:
1. Rambut tumbuh kedalam
Setelah bulu hidung dicabut atau dicukur, saat tumbuh lagi bulu hidung justru akan tumbuh ke dalam.
Baca Juga: Bahaya Vitamin C Dosis Tinggi, Picu Masalah Pencernaan hingga Batu Ginjal
Hal ini selain bisa menyebabkan rasa gatal dan sakit, juga bisa membuat benjolan seperti jerawat pada hidung.
2. Infeksi hidung
Mencabut bulu hidung juga bisa membuat infeksi pada hidung yang ditandai dengan beberapa ciri:
- Kemerahan di luar dan di dalam lubang hidung
- Benjolan seperti jerawat di pangkal hidung
- Bisul di hidung sehingga menyebabkan rasa sakit.
Baca Juga: Seorang Remaja Mengaku Payudaranya Membesar Usai Divaksin Pfijer, Ahli Beri Tanggapan
Dalam beberapa kasus, infeksi yang terlalu dalam justru membuat komplikasi serius yang menyebar ke pembuluh darah otak dan bisa sebabkan kematian.
Komplikasi tersebut antara lain pembentukan bekuan darah di bagian otak belakang mata, mempengaruhi kulit dan jaringan di bawahnya serta peradangan yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
3. Resiko terkena asma
Bulu hidung membantu mengurangi debu dan alergen memasuki hidung, mencabut bulu hidung membuat fungsi itu berkurang bahkan menjadi penyebab asma.
Resiko terkena asma bagi orang yang mencabut bulu hidung lebih besar daripada mereka yang tidak melakukannya.***
