Network
RINGTIMES BALI - Ketika jantung seseorang berhenti maka tidak ada lagi organ yang akan memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Jika ini terjadi, maka bisa dipastikan hidup seseorang pun akan berhenti. Jantung adalah organ vital dalam tubuh manusia.
Karena itu menjaga kesehatan jantung menjadi penting yaitu dengan menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat.
Tapi tidak ada salahnya juga kita mengetahui gejala – gejala sakit jantung.
Karena gejalanya yang mirip seperti masuk angin berat bagi orang awam, maka penanganan pun sering terlambat dilakukan bahkan tidak sama sekali.
Baca Juga: 15 Penyebab Jantung Berdebar, Jadi Indikasi Penyakit Serius
Diharapkan dengan mengetahui gejalanya, maka kita dapat segera melakukan penanganan secara cepat dan tepat.
dr. I Nyoman Gede Sudiarta, M.Biomed, Sp.JP, FIHA, Spesialis Jantung & Pembuluh Darah (Kardiovaskular) dari Kasih Ibu Hospital menjelaskan penyakit jantung koroner adalah suatu keadaan yang ditimbulkan oleh penyempitan pada pembuluh darah koroner.
Pembuluh darah koroner yang memberikan suplai makanan dan oksigen kepada jantung kita.
Seperti diketahui, jantung merupakan organ yang sangat penting dalam tubuh kita dan berdenyut sepanjang waktu.
Itulah sebabnya jantung membutuhkan suplai makanan dan oksigen melalui pembuluh darah koroner secara konstan dan mencukupi.
Penyempitan pada pembuluh koroner terjadi utamanya karena plak atheroskletorik atau suatu penumpukan kolesterol di dinding pembuluh darah.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Delima, Salah Satunya Lancarkan Haid
Jika plak menumpuk semakin banyak maka pembuluh darah koroner akan semakin menyempit. Hal ini menyebabkan darah yang mengalir ke jantung akan semakin berkurang.
Dan jika plak atheroskletorik mengalami kerusakan secara tiba-tiba dan menimbulkan gumpalan darah mendadak dalam pembuluh darah koroner lalu menghentikan suplai darah ke jantung secara tiba-tiba maka keadaan ini disebut serangan jantung.
Lalu apa gejala penyakit jantung koroner? Utamanya adalah nyeri dada yang khas atau disebut Angina.
Ini seperti tertekan di bagian tengah dada dan menjalar di lengan kiri, leher, rahang, punggung dan ulu hati.
Gejala lainnya berkeringat dingin, sesak nafas dan mual-mual.
Biasanya gejala penyakit jantung koroner dapat membaik dengan istirahat.
Namun bila gejala yang dirasakan tidak berkurang dalam waktu 20 menit maka kondisi ini disebut serangan jantung akut.
Baca Juga: 3 Resep Jus Detox Anti Kanker Mudah Dibuat, Patut Dicoba
Keadaan yang dapat menimbulkan kerusakan dinding pembuluh darah dan penumpukan plak kolesterol ini ada banyak seperti:
- tekanan darah tinggi
- kolesterol tinggi
- merokok
- diabetes
- kegemukan
Faktor risiko ini bisa dimodifikasi, sementara faktor resiko yang tidak bisa dimodifikasi antara lain:
- usia tua
- jenis kelamin laki-laki
- faktor genetika
- keturunan
Baca Juga: 10 Penyebab Kerusakan Gigi, Salah Satunya Permen Karet
Lantas bagaimanakah tips menjaga kesehatan jantung agar tetap sehat berikut cara mencegah penyakit ini dan diobati dilansir dari kanal YouTube Kasih Ibu Hospital, Kamis 3 Juni 2021:
- menjaga tekanan darah tetap normal
- makan makanan sehat dan bergizi
- menjaga gula darah tetap normal.
- tidak merokok secara aktif maupun pasif
- rutin berolahraga
- menjaga berat badan tetap ideal.
Bila sudah terdeteksi memiliki penyakit jantung maka berikut obat yang disarankan untuk mengobatinya:
- Aspirin
- Obat anti nyeri dada
- Obat Anti Kolesterol
- Penurun tekanan darah
- Pengendali irama jantung
Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Pantang Dikonsumsi Penderita Penyakit Jantung
- Dan bila perlu lakukan pemasangan ring jantung dan operasi bypass pembuluh darah.
Apabila Anda memiliki ciri ciri diatas maka jangan ragu untuk mengkonsultasikannya dengan dokter Anda agar segera mendapatkan penanganan yang terbaik.***
