RINGTIMES BALI – Jantung berdebar atau berdetak cepat dikenal dengan istilah Palpitasi dalam dunia medis.
Palpitasi ini terjadi ketika kondisi jantung berdetak terlalu keras atau terlalu cepat, seperti melompat-lompat atau berdebar-debar.
Seringkali, seseorang merasakan jantung berdebar ketika bertemu pasangan namun juga bisa mengindikasikan penyakit serius pada jantung.
Baca Juga: 5 Gejala Penyakit Jantung yang Bisa Terlihat di Kulit dan Kuku
Debaran jantung ini bisa dirasakan di bagian dada, tenggorokan atau leher seperti yang dilansir dari laman WebMD.
Kondisi detak jantung tersebut bisa mengganggu atau menakutkan walaupun tidak begitu serius atau berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya.
Kendala palpitasi ini bisa menjadi masalah serius apabila disertai dengan gejala medis lainnya seperti sesak napas, pusing, nyeri dada, atau pingsan.
Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Pantang Dikonsumsi Penderita Penyakit Jantung
Ada beberapa penyebab terjadinya jantung berdebar atau palpitasi yang perlu diketahui dilansir dari Healthline antara lain:
- Kecemasan, ketakutan, atau stress
- Olahraga atau aktivitas fisik yang berat dan kuat
- Mengalami serangan panik
- Memiliki kondisi medis seperti penyakit tiroid, kadar gula darah rendah, anemia, tekanan darah rendah
- Mengalami demam
- Tubuh sedang dehidrasi
- Perubahan hormonal
- Kadar elektrolit yang tidak normal
- Penggunaan kafein atau alkohol berlebihan
- Pengunaan nikotin dari produk tembakau seperti rokok dan cerutu
- Kurang tidur
- Penyakit jantung
- Aritmia atau irama jantung yang tidak teratur
- Apnea tidur
- Katup jantung abnormal
Baca Juga: 5 Gejala Awal Penyakit Jantung yang Dialami Semua Usia