Cara Memilih SPF Sunscreen yang Tepat dan Sesuai Kebutuhan, Menurut Dokter Kulit

16 Februari 2024, 13:35 WIB
Ilustrasi. Sunscreen /Freepik/freepik/

RINGTIMES BALI – Berdasarkan survei AAD, ditemukan bahwa sebagian besar masyarakat saat ini memprioritaskan perlindungan kulit dari sinar matahari, meskipun demikian terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa masih banyak orang yang salah paham dalam memilih sunscreen atau tabir surya yang tepat untuk digunakan.

Dilansir dari laman The Healthy, SPF merupakan singkatan dari Sun Protection Factor. SPF adalah penanda perlindungan terhadap sinar UVB matahari. Sinar inilah yang menyebabkan kulit kita menjadi kecoklatan dan terbakar, jelas dokter kulit bersertifikat dan asisten profesor dermatologi di UT Health, Houston, Megan Rogge.

Sementara itu, menurut American Cancer Society, sinar UVB merupakan salah satu faktor utama penyebab kanker kulit. Secara teori, pemilihan SPF sunscreen berdasarkan lamanya seseorang terpapar sinar matahari.

Misalnya, jika seseorang dengan kulit sensitif, yang mulai mengalami kulit terbakar setelah lima menit terkena sinar matahari, maka penggunaan tabir surya dengan SPF 30 akan melindungi kulit selama 150 menit.

Menurut dr. Rogge, SPF berkaitan dengan jumlah paparan sinar matahari yang didapatkan. Orang berkulit putih cenderung menyerap lebih banyak sinar matahari, sementara itu, faktor lain seperti lama waktu terpapar dan lokasi geografis juga mempengaruhi kekuatan sinar UV.

Baca Juga: 3 Produk Perawatan Kulit yang Wajib Kamu Punya, Menurut Ahli Dermatologi

Lebih lanjut dijelaskan bahwa, tabir surya harus diaplikasikan kembali minimal setiap dua jam sekali, jika aplikasi tabir surya sudah dilakukan dengan tepat dan sesuai anjuran, maka tidak ada perbedaan antara menggunakan SPF 30 atau SPF 100.

Namun, karena kebanyakan orang tidak menggunakan tabir surya dengan benar, yakni sebanyak 1 ons pada kulit mereka yang terpapar sinar matahari secara langsung, maka angka SPF yang lebih tinggi dapat memberikan perlindungan tambahan.

Jadi, saat berpergian ke pantai (atau mereka dengan warna kulit cerah), maka dr. Rogge merekomendasikan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 50, guna mendapatkan perlindungan yang lebih maksimal.

Nilai SPF produk bukanlah satu-satunya hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih tabir surya. Matahari juga memancarkan sinar UVA, yang menyebabkan penuaan dini, kerutan, dan pigmentasi. Sinar UVA juga dapat menembus kaca, sehingga perlindungan terhadap sinar matahari tetap diperlukan bagi mereka yang bekerja di dalam ruangan dekat jendela atau yang mengemudikan mobil.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), setiap orang harus menggunakan tabir surya berspektrum luas dengan SPF minimal 15, dengan aplikasi kembali setiap dua jam. Bagi mereka yang memiliki kulit cerah, FDA merekomendasikan untuk menaikkan SPF menjadi antara 30-50. SPF 50 adalah rekomendasi resmi tertinggi FDA.***

Baca Juga: Dokter Sebut Polusi Udara Sebagai Salah Satu Pemicu Peradangan Kulit

Editor: Dian Effendi

Sumber: thehalthy.com

Tags

Terkini

Terpopuler