Dokter Minta Keluarga Kenali Gejala dan Tanda Depresi Pada Lansia

29 Mei 2023, 13:45 WIB
Lansia /UNSPLASH/ Mykyta Martynenko

RINGTIMES BALI- Praktisi Kesehatan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Ukuh Tri Anjarsari, meminta masyarakat khususnya keluarga, untuk mengenali tanda dan gejala depresi yang terjadi pada lansia.

Ukuh dalam diskusi Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN), di Jakarta, mengatakan bahwa depresi pada lansia, dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup.

“Depresi yang terus berlanjut bagi lansia dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan meningkatkan risiko kematian, seperti percobaan bunuh diri,” ucap Ukuh, dikutip dari Antara, Senin 29 Mei 2023.

Menurut Ukuh, depresi terselubung pada lansia, ditandai dengan keluhan sakit pada tubuh, yang tergolong sebagai penyakit umum dalam dunia medis, namun sakit ini biasanya tidak dapat terdeteksi oleh medis.

Lebih lanjut dijelaskan Ukuh, penyakit kronis yang diderita lansia dalam waktu yang panjang, dapat juga menghalangi deteksi dari depresi terselubung, karena sering dianggap sebagai bagian dari penyakit tersebut.

Baca Juga: Jemaah Haji Lansia Disarankan untuk Vaksin Meningitis Sebelum Berangkat Umrah

Biasanya, sambung Ukuh, diagnosa dokter terkait penyakit tersebut akan sulit diterima pasien, dibandingkan dengan diagnosa penyakit fisik lainnya. Padahal jika diamati, seiring bertambahnya usia, penyakit ini semakin berbahaya.

Ukuh mengungkapkan bahwa, depresi terselubung tidak termasuk istilah medis yang sering digunakan dalam ilmu kedokteran jiwa.

Justru, istilah ini dipakai ketika depresi terjadi pada seseorang, tanpa disertai gejala khusus dan cenderung lebih mengarah ke gejala fisik.

Secara umum, tambah Ukuh, orang yang mengalami depresi terselubung akan kelihatan baik-baik saja, tidak ada gangguan psikis, dan tetap produktif.

Sedangkan untuk kalangan lansia, mayoritas tidak menunjukkan rasa sedih karena mereka segan dan malu, untuk mengungkapkannya.

Maka dari itu, tegas Ukuh, sebagai keluarga atau anak yang merawat mereka, harus peka terhadap perubahan perilaku lansia yang terjadi secara mendadak.

Perubahan perilaku yang sering terjadi diantaranya, menutup diri dari lingkungan, perubahan pola tidur, pola makan, merupakan tanda-tanda yang dapat dilihat secara langsung, ketika lansia mengalami depresi terselubung.

Ukuh juga menghimbau kepada masyarakat khususnya keluarga lansia, untuk menaruh perhatian lebih terhadap permasalahan tersebut.

Ketika menemukan adanya gejala-gejala tersebut pad lansia, maka segera bawa ke dokter atau tenaga kesehatan profesional, untuk dilakukan penanganan lebih lanjut dan proses pengobatan.***

Baca Juga: 8 Penyebab Umum Depresi dan Tips Mengubah Gaya Hidup untuk Menanganinya

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler