RINGTIMES BALI- Peneliti asal Brigham and Women’s Hospital Boston, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa beberapa tipe kerusakan ginjal bisa jadi pemicu meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular yakni sakit sakit jantung.
Peneliti Departemen Farmasi Brigham and Women’s Hospital dr. Leo F. Buckley, mengatakan bahwa faktor yang bisa jadi pemicu penyakit ginjal kronis diantaranya, obesitas, diabetes, hipertensi, genetik, hingga akibat kerusakan ginjal yang pernah dialami sebelumnya.
Buckley yang juga merupakan ketua tim riset ini, mengatakan bahwa berdasarkan penelitian, orang dengan penyakit ginjal kronis yang disebabkan oleh obesitas, diabetes, dan lain sebagainya lebih mudah terkena penyakit jantung.
“Terdapat beberapa penyebab spesifik dari penyakit ginjal kronis, seperti peningkatan racun yang biasanya dibersihkan oleh ginjal,” ucap Buckley, dikutip dari Antara, Rabu 17 Mei 2023.
Dalam penelitiannya, Buckley dan timnya mengumpulkan sebanyak 600 sampel jaringan ginjal orang dewasa, yang telah melalui proses biopsi. Sampel ini diambil dari Boston Kidney Biopsy Cohort.
Baca Juga: Penyakit Sirosis Hati Disebabkan Oleh Konsumsi Alkohol? Berikut Penjelasannya
Sampel tersebut diambil dari orang yang memang tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. Tim riset lalu meneliti kondisi abnormal pada jaringan ginjal dari seluruh sampel yang telah dikumpulkan.
Dari hasil penelitian dapat ditemukan bahwa terdapat dua tipe kerusakan ginjal yang mampu meningkatkan risiko penyakit jantung.
Adapun kedua tipe kerusakan ginjal ini yakni pertama, ekspansi mesangial yakni kondisi dimana terjadi peningkatan kotoran secara berlebihan pada sistem filtrasi ginjal.
Sedangkan tipe kedua yakni, arteliora sclerosis atau kondisi dimana terjadi penebalan pada dinding pembuluh darah di ginjal yang pada akhirnya membuat terhambat aliran darah.
Ekspansi mesangial berkaitan dengan diabetes, sedangkan arteliora sclerosis berkaitan dengan pembuluh darah, penyebab inilah yang memicu meningkatnya risiko pasien gagal ginjal terkena penyakit jantung, lanjut Buckley.
Selain itu, tim riset juga mendapati bahwa risiko penyakit jantung akan meningkat pada orang yang didiagnosa menderita ginjal diabetik, vaskular ginjal, hingga lesi ginjal.
Buckley mengatakan bahwa temuan ini sudah diduga sejak awal, karena biasanya orang dengan penyakit ginjal kronis, akan memiliki gangguan pembuluh darah dan diabetes juga.
Kedua penyakit ini yang menjadi pemicu dan alasan utama mengapa orang dengan penyakit ginjal berisiko terkena penyakit jantung.***
Baca Juga: Cara Cegah Penyakit Ginjal Kronik Menurut Ahli Gizi