Tekanan Darah Tinggi Sebabkan Syaraf Mata Bengkok, Cek Penjelasan Ilmiahnya!

11 Februari 2023, 08:30 WIB
Ilustrasi Ilustrasi tekanan darah tinggi menyebabkan syaraf retina mata bengkok, cek penjelasan ilmiahnya. /Pixabay.com/LhcCoutinho

RINGTIMES BALI -  Menjadi sorot utama, retina mata melalui analisis AI dari hasil pemeriksaan mata rutin dan memperlihatkan beberapa sample gambar dan setelahnya terdapat kesimpulan bahwa pasien yang mengidap tekanan darah tinggi dan pengidap jantung perlu melakukan check up dini.

Terdapat syaraf yang bisa dilihat mengelilingi retina dan pembuluh darah, ketika ia mengalami perubahan, berarti ini merupakan sinyal untuk pengidap tekanan darah tinggi, akibat pola hidup atau keterlambatan dalam mengidentifikasinya.

Dilansir dari Express.co.uk, Christipher Owen seorang profesor epidemiologi mengatakan kemungkinan tekanan darah tinggi menyebabkan arteri terpelintir.

Baca Juga: Tips Tetap Sehat Selama Bulan Ramdhan Salah Satunya Dengan Menghindari Kopi dan Soda!

Peniliti St. George’s University of London yang mempelajari retina DNA dari 53.000 partisipan menemukan 119 genom manusia telah berubah bentuk dan menentukan ukuran pembuluh darah di belakang mata.

Penemuan ini juga dapat memberikan akses bagi pengobatan terkini yang lebih canggih dengan bantuan kecerdasan AI.

Penelitian sebelum-sebelumnya juga mengungkap kalau bentuk dan ukuran pembuluh dara di retina sangat bergantung pada gejala-gejala kesehatan seperti diabetes, sampai pada tanda-tanda obesitas.

Mata memang yang paling merasa rugi karena akibatnya yaitu sering merasakan keluhan-keluhan di area tersebut dan pentingnya untuk mendeteksinya sejak awal dengan menjelajah syaraf-syaraf area penglihatan.

Baca Juga: Gejala Batu Ginjal yang Bisa Saja Kamu Alami Tetapi Sering Tidak Menyadari

Metodologi seperti ini terus terulang sampai terdapat 5.000 partisipan yang terdaftar dalam Studi Mata Norfolk Investigasi Calon Eropa (EPIC) 119 genom manusia yang berhubungan dengan ukuran serta bentuk dari retina masing-masing jumlahnya lebih banyak dari yang sudah-sudah.

Arteri yang bengkok atau terpelintir tersebut di 89 daerah paling kuat faktor penyebabnya adalah riwayat genetik, dan tentu pada seseorang yang tekanan darahnya diastolik tinggi dengan jantung terhubung dengan arteri saat sedang beristirahat di sela-sela detakannya.

Apakah berbahaya untuk mata?

Langkah-langkah ilmuan di atas sebenarnya untuk mengecek penyakit dalam dari bengkok dan ukuran pembuluh di mata, karena syaraf-syaraf yang saling berhubungan dengan seluruh tubuh.

Baca Juga: Apa itu Job Burnout? Dampak dan Cara Mengatasinya  

Efeknya sendiri untuk penglihatan melansir dari jurnal PLOS Genetics hanya di tingkat dasar tidak yang kronis karena ini hanyalah sinyal akan kerusakan di tubuh lainnya karena terdapat spesialis untuk ranah ini tersendiri dengan penyakit-penyakit khususnya di indera penglihatan.

Ilmuan berharap karena teknologi canggih dari kecerdasan buatan AI mejadi terobosan baru dalam menemukan alternatif pengobatan karena ketika menggunakan metode ini memang benar-benar cerdas dari gambar-gambar yang AI hasilkan.***

 

 

 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler