RINGTIMES BALI - Memaafkan memang bukanlah sesuatu yang mudah, tapi sebenarnya tidak sesulit yang Anda bayangkan.
Jika mendengar seseorang mengatakan memaafkan tidaklah sulit, kemungkinan besar Anda akan skeptis.
Anda akan sulit percaya, tapi hal yang mungkin tidak Anda sadari bahwa ada komponen yang bisa diandalkan, bisa diprediksi, dan diajarkan dalam proses memaafkan.
Dan yang paling penting ini tidak ada hubungannya dengan orang yang menyakiti Anda. Semuanya tentang Anda dan kisah yang Anda miliki.
Baca Juga: 3 Ciri Seseorang Sudah Memiliki Kepribadian Matang
Dilansir dari Lifehack, berikut ini penyebab seseorang sulit memaafkan.
1. Mereka tidak pantas dimaafkan
Mungkin tidak sedikit yang berpikir demikian. Ini bisa jadi benar, tetapi memaafkan bukan untuk orang lain melainkan untuk Anda.
Dengan memaafkan Anda bisa hidup lebih nyaman dan tidak terus-terusan terjebak dalam kebencian.
2. Balas dendam adalah benar
Beberapa orang merasa bahwa saat mereka terluka, mereka tidak akan menjadi seperti dulu lagi.
Sederhananya, orang ingin membalas dendam sehingga mereka bisa merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.
Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Pikiran yang Tak Terkendali
Namun, balas dendam setiap kali seseorang menyakiti Anda akan membuat Anda diperbudak oleh tingkah laku dan perilaku buruk orang lain.
Ada banyak cara yang lebih ampuh untuk merasa baik tentang diri sendiri yang tidak membuat Anda tergantung dengan orang lain yang telah melukai Anda.
3. Berpikir tidak bisa memaafkan
Maafkan dan ingat. Karena tidak mungkin Anda bisa melupakan bagaimana seseorang menyakiti Anda.
Ingatlah apa yang terjadi, sehingga Anda bisa tetap waspada terhadap situasi serupa di masa depan.
Baca Juga: 5 Keterampilan Dasar yang Membantu Anda Menjalani Hubungan Sehat
Alih-alih merasa marah dan kesal, Anda bisa memaafkan mereka sehingga Anda bisa fokus untuk menjadi lebih kuat.
Tetap berhubungan jika Anda pikir itulah pilihan yang terbaik.
4. Memaafkan mereka berarti memberi izin untuk melakukannya lagi
Salah satu penyebab Anda sulit memaafkan adalah pikiran Anda sendiri.
Benar, pelaku perlu tahu apa yang mereka lakukan itu salah.
Pesannya Anda perlu menjelaskan secara tegas dan jelas, agar orang lain bisa mendengarkan.
Mampu bekomunikasi dengan tenang dan efektif membantu Anda menyampaikan pesan.
Baca Juga: Hustle Culture, Kebiasaan Bekerja Keras Secara Berlebihan di Kalangan Anak Muda Zaman Sekarang
Mari kita coba eksperimen, pikirkan dua orang dalam hidup Anda: Seseorang yang membuat Anda marah tetapi telah Anda maafkannya dan seseorang yang telah menyakiti Anda tapi belum bisa Anda maafkan.
Selanjutnya perhatikan bagaimana Anda melihat mereka secara berbeda
Pertama, lihat gambaran mental Anda.
Kedua, perhatikan suara apa pun yang terkait dengan kedua orang ini.
Baca Juga: Epilepsi, Gangguan Saraf Otak yang Disebabkan Faktor Genetik
Terakhir, perhatikan perbedaan perasaan Anda ketika memikirkan kedua orang ini.
Respon dan perasaan Anda akan menggambarkan perasaan Anda yang sesungguhnya.
Setelah membuat catatan mental, tukar kedua orang ini dan perhatikan bagaimana perasaan Anda berubah dalam menanggapi hal ini.***