Saat Lebaran Radang dan Demam, Ternyata Makanan Ini Penyebabnya

26 Mei 2020, 08:30 WIB
MENGKONSUMSI terlalu banyak santan dan lemak rupanya dapat membahayakan tubuh, salah satunya kadar kolesterol naik /Pixabay/.*/Pixabay


RINGTIMES - Saat lebaran idul fitri 1441 H, tak sedikit orang dibuat bingung lantaran mendadak radang dan demam.

Padahal, selama berlebaran di tengah Pandemi COVID-19 ini, sudah menjalankan protokol kesehatan dengan tetap di rumah dan tidak mudik atau bepergian.

Lalu, dari mana asalnya virus penyebab radang tenggorokan dan demam?

Jawabannya adalah cuaca yang sedang tidak menentu, kondisi badan kurang fit dan pola makan kurang baik.

Virus atau bakteri apapun mudah masuk ke dalam tubuh, termasuk virus radang tenggorokan, flu, dan demam.

Baca Juga: 5 Tips Kendalikan Nafsu Makan di Hari Raya Idul Fitri 2020

Radang tenggorokan menjadi satu di antara penyakit yang paling banyak diderita orang, terutama mereka yang punya segudang aktivitas padat.

Radang tenggorokan adalah keadaan di mana terjadi peradangan pada tenggorokan yang umumnya disebabkan oleh infeksi.

Menurut dr. Brett M. Scotch, dokter osteopati dari Wesley Chapel, Florida, sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh sejumlah faktor.
"Penyebabnya bisa flu biasa, kelembapan udara, rokok, polusi udara, berteriak, atau saluran hidung," jelasnya.

Dilansir dari Family Doctor, gejala radang tenggorokan di antaranya, demam, sakit kepala, bintik putih di amandel dan tenggorokan, amandel bengkak dan merah kulit gatal.

Dan tanpa disadari, makanan khas lebaran juga mennjadi faktor "dominan" penyebab radang tenggorokan dan demam.

Baca Juga: 5 Cara Sehat Mengatasi PTSD Akibat Pandemi COVID-19

Misal, gorengan, sayur berkuah santan, pedas, berminyak jadi pemicu terjadinya radang tenggorokan dan demam.

Jika sudah terserang radang dan demam, maka gorengan yang paling nikmat dikonsumsi bersama teh atau kopi, harus dihindari.

Sebab, makanan berminyak ini malah bisa memperparah infeksi di tenggorokan dan susah ditelan.

Selain itu, makanan berminyak juga bisa menyebabkan dahak dalam tenggorokan. Akibatnya, radang bukan semakin membaik malah semakin parah.

Kemudian makanan pedas. Saat lebaran seperti saat ini, mayoritas kuliner khas idufitri adalah makanan pedas. Namun, makanan pedas ini wajib dihindari saat sedang sakit tenggorokan.

Baca Juga: Lebaran: Pengguna KRL Anjlok 90 Persen, Omzet Penjualan Batik Turun

Saat infeksi pada tenggorokan jika diberi makanan pedas pasti malah semakin parah.

Menu lainnyaa saat tubuh sedang kurang fit harus menghindari makanan bersantan.

Santan akan membuat tenggorokan gatal dan tidak enak. Mengonsumsi makanan bersantan saat radang malah akan memperbanyak produksi lendir sehingga membuat kita jadi tidak enak ketika menelan.

Lalu bagaimana dengan makanan kue kering? Camilan seperti biskuit dan kacang-kacangan sebaiknya dihindari.

Makanan kering seperti camilan di atas malah bisa membuat tenggorokan makin sakit dan susah ditelan.

Baca Juga: Bikin Haru, Sujud Syukur Pasien Setelah Sembuh dari COVID-19

Sebaiknya beralih ke camilan yang bertekstur lembut dan mengandung air agar mudah ditelan seperti buah-buahan.

Kemudian, minuman manis dan bersoda. Dipastikan banyak tersaji di meja makan saat lebaran ini.

Sebab, mengonsumsi minuman manis dan bersoda bisa membuat tenggorokan semakin meradang dan parahnya lagi bisa menyebabkan refluks asam di lambung.

Radang tenggorokan memang jadi penyakit yang paling membuat kita tidak nyaman. Selain membuat badan tidak enak dan aktivitas terganggu, makan dan minum pun jadi sulit.

Untuk itu, dr. Scotch mengingatkan menerapkan gaya hidup sehat, makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan tidur cukup supaya cepat sembuh dan tidak mudah terserang penyakit.

Baca Juga: Terjadi Gelombang Tinggi di Palabuhanratu, Sapu Dua Kecamatan,Sekaligus Pantai Istana Presiden

 

Sumber: Pikiran-Rakyat.com dengan judul Saat Lebaran Diserang Radang dan Demam, Ternyata Kuliner Ini Disebut Jadi Penyebabnya

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler