Inilah Karya Anak Bangsa, 55 Produk Alat Kesehatan untuk Tangani Covid-19

- 22 Mei 2020, 12:00 WIB
Presiden Jokowi melihat produk-produk hasil inovasi untuk mempercepat penanganan Covid-19
Presiden Jokowi melihat produk-produk hasil inovasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 //BPMI

 

RINGTIMES BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan sebanyak 55 produk konsorsium hasil riset dan inovasi anak bangsa. Produk-produk tersebut ditujukan untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia.

Terdapat sembilan produk unggulan dari produk tersebut yang beberapa di antaranya telah melalui uji klinis dan siap diproduksi secara massal.

Sejumlah produk riset tersebut yang dipresentasikan di Istana Merdeka, Jakarta telah diperlihatkan oleh Presiden Jokowi  melalui video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada 20 Mei 2020.

Baca Juga: Pemprov Bali Ajukan Penambahan Kouta Penerima Manfaat Kartu Prakerja

“Ini ventilator buatan dalam negeri yang sudah diproduksi. Ini bisa diproduksi kurang lebih 200. Kemudian ini yang kedua, ini juga sama (ventilator), sudah bisa diproduksi sampai 200 juga,” ujar Presiden memperlihatkan produk emergency ventilator.

Sebanyak tiga produk ventilator diperlihatkan oleh Presiden dalam video tersebut. Dua di antaranya dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan (masing-masing) PT Len Industri dan PT Dharma Polimetal yang sudah siap diproduksi. Sementara satu ventilator lainnya merupakan hasil pengembangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah melalui uji klinis dan siap diproduksi sebanyak 1.000 unit.

“Saya kira kalau kita memang kepepet itu semua bisa dilakukan. Itu dimulai sejak Covid Maret itu. Langsung bergerak dan ternyata kita bisa membuatnya sendiri, tidak usah impor,” kata Presiden.

Baca Juga: Korban PHK Sektor Pariwisata Mendapat Sembako dari Pemkot Denpasar

Selain ventilator, ada pula RT-PCR test kit yang sudah dapat diproduksi sebanyak 100.000 unit dan dikembangkan oleh PT Bio Farma serta alat uji cepat (rapid test) yang merupakan pengembangan dari PT Hepatika Mataram, BPPT, Universitas Airlangga, serta Universitas Gadjah Mada yang juga siap diproduksi sebanyak 1.000 unit.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x