RINGTIMES BALI -Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang sangat dipercaya. Kondom juga merupakan produk yang paling sering dijadikan andalan bagi pasangan suami-istri.
Pasalnya penggunaan kondom telah terbukti dapat membantu mencegah terjadinya kehamilan yang tak diinginkan.
Selain itu, menggunakan kondom juga dapat membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit menular seksual.
Baca Juga: Kenali Gejala Diabetes pada Wanita: Penurunan Gairah Seks Hingga Infeksi Vagina
Baca Juga: Ingin Capai Puncak Orgasme, Ini 12 Posisi Seks Terbaik untuk Rangsang Klitoris, Patut Dicoba!
Hanya saja beberapa pasangan yang merasa tidak nyaman menggunakan alat kontrasepsi berbahan karet ini. Tidak hanya itu, ada beberapa reaksi tubuh yang muncul ketika berhubungan intim menggunakan kondom, diantaranya
Produksi Lubrikasi Berkurang
Ketika lakukan hubungan intim, vagina yang terangsang akan mengeluarkan cairan. Mirip seperti lendir, cairan bening inilah yang dinamakan lubrikasi. Cairan ini berguna untuk mengurangi gaya gesek selama berhubungan seksual.
Sayangnya ketika menggunakan kondom, lubrikasi akan berkurang. Jika lubrikasi ini berkurang, pastinya vagina akan kering, dan bisa terjadi gesekan yang mengakibatkan terjadinya iritasi.
Akan tetapi, hal ini tidak akan terjadi apabila Anda menggunakan kondom yang tidak berbasis minyak karena akan mengurangi fungsi latex sebagai bahan dasar kondom.
Kurang Bergairah
Penggunaan kondom yang lebih sering akan memengaruhi gaya hidup seseorang dan menyebabkan wanita merasa tidak bahagia karena menganggap kurangnya hubungan seksual yang stabil.
Faktor lain yang menentukan wanita menjadi kurang bergairah adalah minimnya jumlah paparan sperma yang diterima oleh wanita sehingga menyebabkan menurunya hormon serotonin dan endorfin yang berkontribusi pada suasana hati.
Kondom Tidak akan mempengaruhi Kesuburan
Ketika ada benda asing yang masuk ke dalam vagina, baik kondom berbahan latex atau non latex tidak akan mempengaruhi kesuburan Anda.
Kondom hanya bersifat membatasi antara sperma dengan alat reproduksi wanita sehingga tidak akan menutup kemungkinan jika Anda akan tetap hamil meskipun telah menggunakan kondom.
Alat kontrasepsi ini juga tidak berdampak apapun pada siklus haid atau pada sistem reproduksi Anda.
Produksi Antibodi Antisperma Lebih Sedikit
Antibodi Antisperma atau ABAS adalah sel-sel yang menyerang sperma normal. Jika ditubuh ditemukan ABAS maka bisa merusak sperma normal.
Berdasarkan salah satu penelitian yang dilakukan pada 2011 silam, penggunaan kondom akan mengurangi perkembangan antibodi antisperma pada tubuh wanita.
Bikin Iritasi
Jika Anda dan pasangan ingin berhubungan intim namun alergi ada latex, gunakan alternatif lain dengan cara meminum pil KB. Di pasaran juga terdapat kondom dengan bahan non-latex seperti linen, sutera atau kulit. Namun sayangnya, jenis kondom seperti ini mudah sobek.***
Network
