Alami Kelelahan Terus-menerus Pertanda Covid-19, Simak Penjelasan Berikut

- 14 November 2020, 09:52 WIB
Alami Kelelahan Terus-menerus Pertanda Covid-19, Simak Penjelasan Berikut
Alami Kelelahan Terus-menerus Pertanda Covid-19, Simak Penjelasan Berikut /

RINGTIMES BALI  - Covid-19 masih menajadi ancaman, apalagi dengan mulai dilonggarkannya kebijakan pemerintah sehingga beberapa kegiatan mulai bisa dilakukan diluar rumah.

Banyak gejala awal yang bisa  menandakan seseorang terkena virus corona, seperti panas diatas 37 derajat, batuk, pilek dan lain-lain.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencantumkan kelelahan sebagai gejala COVID-19.

Baca Juga: Hore...Siap-Siap Terima Bantuan Rp200 Ribu, Bantuan Sosial Tunai Diperpanjang hingga Juni 2021

Tetapi jangan buru-buru menyimpulkan jika Anda mengalami kelelahan berarti Anda terkena virus.

Peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh Adalja, seperti dilansir dari Health, Sabtu mengatakan kondisi kelelahan semacam gejala yang tidak mencolok.

Menurut dokter spesialis penyakit menular di Akron, Ohio sekaligus profesor kedokteran di Northeast Ohio Medical University, Richard Watkins, ini ada hubungannya dengan sitokin yang diproduksi sistem kekebalan tubuh ketika diserang.

Baca Juga: Cek Keberuntunganmu, Ini Arti Angka untuk Nomor Rumah Menurut Fengshui

Sitokin memberi sinyal pada tubuh Anda inilah waktunya untuk bekerja dan melawan infeksi, tetapi akibatnya dapat membuat Anda merasa lelah.

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Februari lalu yang menganalisis 55.924 kasus COVID-19 menemukan, kelelahan termasuk gejala paling umum ketiga dari COVID-19 dengan 38,1 persen orang melaporkan mengalaminya.

Dua gejala yang lebih umum menurut laporan itu adalah demam (87,9 persen) dan batuk kering (67,7 persen).

Baca Juga: Sering Kesemutan Ternyata Tanda 5 Bahaya Ini Sedang Mengancam Tubuh, Salah Satunya Stroke

Lalu bagaimana Anda bisa tahu jika kelelahan Anda adalah gejala COVID-19? Ini bisa sedikit rumit.

Secara umum, Ada yang mengatakan Anda harus mengalami gejala lain juga.

"Biasanya Anda akan mengalami beberapa gejala, seperti nyeri otot, nyeri, atau sakit tenggorokan, meskipun ringan, bukan hanya kelelahan saja," kata dia, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman ANTARA, 14 November 2020.

Baca Juga: Selain Bikin Kulit Glowing, 5 Macam Jus Ini Juga Ampuh Atasi Jerawat

"Tetapi jangan menganggap Anda tidak dapat terkena COVID-19 dan hanya mengalami kelelahan sebagaioba lihat apakah Anda punya penjelasan yang menyebabkan kelelahan, 'Aku sudah lelah sejak Januari, tapi ada penjelasan untuk itu'," tutur dia.

Sayangnya, kelelahan akibat COVID-19 dapat bertahan lama.

Sebuah studi pada September lalu menemukan, sebanyak 52 persen dari 128 pasien positif COVID mengalami kelelahan terus-menerus selama beberapa minggu setelah mereka didiagnosis.

Baca Juga: Daftar BLT UMKM Online Rp2,4 Juta, Ikuti Cara Ini Pasti Tembus Lolos sebagai Penerima

Hal ini juga dialami pasien yang memiliki kasus virus yang ringan atau lebih parah.

Jika Anda mengalami kelelahan terus menerus, segera konsultasi dengan dokter.***

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x